*Artistics Fest Simpati 2025
Salah satu murid SMPN 1 Bawang dengan latar belakang karya yang dipamerkan dalam ajang Artistics Fest Simpati 2025. (Foto: Muji Prast/EDUKATOR)
BANJARNEGARA, EDUKATOR – Ratusan murid kelas IX SMP Negeri 1 Bawang, Kabupaten Banjarnegara, menampilkan karya terbaik mereka dalam Artistics Fest Simpati 2025, sebuah pameran seni rupa yang digelar sebagai bagian dari tugas akhir mata pelajaran Seni Budaya. Kegiatan pameran yang digelar di halaman sekolah itu, dibuka Camat Bawang, Ahmad Qudasi, Sabtu (8/11/2-25) dan berakhir Minggu (9/11/2025).
Ajang ini menjadi ruang apresiasi dan ekspresi bagi murid yang memiliki minat serta bakat di bidang seni rupa, sekaligus sarana mengekspresikan ide dan nilai-nilai kehidupan melalui karya kreatif.
“Pameran ini bukan sekadar tugas akhir, tapi bentuk nyata ekspresi dan imajinasi murid. Lukisan-lukisan ini menyimpan makna, perasaan, dan cerita dari tiap pembuatnya,” ujar Guru Seni Budaya SMPN 1 Bawang, Dany Firmansyah.
Menurut Dany, seluruh karya yang dipamerkan merupakan hasil pembelajaran di kelas yang difokuskan pada seni rupa. Melalui kegiatan ini, murid tidak hanya menampilkan hasil karya kepada guru, tetapi juga kepada teman, orang tua, dan masyarakat umum.
Para murid Kelas IX SMPN 1 Bawang sedang berkarya. (Foto: Muji Prast/EDUKATOR)
Kepala SMPN 1 Bawang, Joko Catur Subiyanto menegaskan. sekolah berkomitmen memberikan ruang bagi pengembangan minat dan bakat murid, terutama di luar bidang akademik.
“Kami menyadari tidak semua murid unggul di bidang akademik. Ada yang menonjol di seni rupa, dan sekolah wajib memberi ruang itu. Bahkan, bila ada yang tertarik membeli karyanya, tentu menjadi kebanggaan tersendiri,” ungkapnya.
Artistics Fest Simpati 2025 juga diintegrasikan dengan lima brand sekolah: Sekolah Adiwiyata, Sekolah Ramah Anak, Sekolah Siaga Bencana, Sekolah Aman Pangan, dan Sekolah Siaga Kependudukan. Dengan konsep ini, pameran tidak hanya menjadi ajang unjuk karya, tetapi juga media pembentukan karakter, kepedulian sosial, dan kesadaran lingkungan.
Mengusung tema “Belajar dari Warna, Berkarya untuk Dunia,” kegiatan tersebut menghadirkan pembelajaran yang bermakna dan mendukung penguatan delapan dimensi profil lulusan SMPN 1 Bawang.
Dalam kesempatan itu, Kepala Dindikpora Banjarnegara Teguh Handoko S.So bersama Kepala Dinas Kominfo Sagiyo SIP dan sejumlah tamu undangan turut meninjau pameran.
Mereka memberi apresiasi terhadap karya para murid, diantaranya karya Ena Putri Qurrota Ayun, yang melukis pemandangan mega-mega malam hari dilihat dari ketinggian pesawat. Ena mengungkapkan bahwa lukisannya terinspirasi dari pengalaman perjalanan umrah bersama orang tuanya.
Salah satu peserta lain, Rahma Aulia Trisnaningtyas, mengaku bangga bisa ikut serta dalam kegiatan tersebut.
“Kami senang karena karya kami bisa dipajang dan dilihat banyak orang, mulai dari teman, guru, hingga pejabat daerah. Rasanya luar biasa bisa menyalurkan ekspresi lewat lukisan,” katanya.
Melalui Artistics Fest Simpati 2025, SMPN 1 Bawang menegaskan bahwa pendidikan bukan sekadar angka dan nilai, tetapi juga tentang membangun manusia kreatif yang mampu menyalurkan ide dan perasaan lewat karya seni.
Kegiatan ini menjadi momentum penting untuk memperkuat pendidikan kependudukan, menumbuhkan karakter, kreativitas, serta apresiasi terhadap seni budaya di kalangan generasi muda. (Muji Prast)