*Perkuat Kesiagaan Bencana dan Ketahanan Pangan Banyumas
Penyerahan benih penjenis (breeder seed) Inpago Unsoed Protani dari Ketua Tim Kesiagaan Bencana kepada Bupati Banyumas
BANYUMAS, EDUKATOR — Upaya memperkuat kesiagaan bencana dan ketahanan pangan di Banyumas mendapat dorongan baru melalui penyerahan benih padi varietas Inpago Unsoed Protani. Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) menyerahkan benih unggul toleran kekeringan tersebut kepada Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) melalui Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Banyumas, Rabu (12/11/2025).
Langkah ini menjadi bagian dari respons terhadap perubahan iklim global yang menimbulkan kekeringan, banjir, dan tantangan pemenuhan pangan.
Penyerahan dilakukan secara simbolis oleh Rektor Unsoed, Prof. Dr. Ir. Akhmad Sodiq, M.Sc.Agr., IPU., ASEAN Eng., didampingi Ketua Badan Pengelola Usaha (BPU) Unsoed, Dr. Adi Indrayanto, di Desa Sokaraja Tengah, Kecamatan Sokaraja. Benih tersebut kemudian diserahkan langsung oleh Bupati Banyumas Drs. H. Sadewo Tri Lastiono kepada Gapoktan Harapan Mulya sebagai penerima manfaat pertama program ini.
Pada kesempatan yang sama, Ketua Tim Kesiagaan Bencana Unsoed, Dr. Dyah Susanti, S.P., M.P., juga menyerahkan benih penjenis (Breeder Seed) kepada Bupati untuk diproduksi menjadi benih bersertifikat oleh Dinas Pertanian Banyumas tahun depan. “Benih ini diproyeksikan menjadi solusi antisipasi kekeringan pada peralihan musim,” ujar Dyah Susanti.
Tebar benih Inpago Unsoed Protani di lahan Gapoktan Harapan Mulya
Dr. Dyah yang juga Sekretaris Perhimpunan Ilmu Pemuliaan Indonesia (PERIPI) Komda Banyumas menjelaskan, kegiatan di Sokaraja Tengah ini merupakan penyerahan resmi bantuan produktif bagi kesiagaan bencana, khususnya kekeringan, serta penguatan ketahanan pangan daerah.
Ia mengungkapkan bahwa kerja sama ini diinisiasi Tim Kesiagaan Bencana Unsoed setelah melihat banyaknya lahan pertanian yang mengalami kekurangan air, banjir, dan longsor akibat perubahan iklim. Kondisi tersebut berdampak langsung pada menurunnya produksi padi.
Ketua BPU Unsoed, Adi Indrayanto, menegaskan bahwa kerja sama ini merupakan hasil kinerja cepat antara Unsoed dan Pemkab Banyumas. “Kami duduk bersama pada Oktober, dan hari ini sudah bisa merealisasikan langkah konkret ini. Ini berkat dukungan penuh dari Bupati dan Rektor untuk memperluas manfaat inovasi Unsoed melalui benih Inpago Unsoed Protani,” ujarnya.
Dua Skema
Terdapat dua skema bantuan benih yang diberikan. Skema pertama, berupa benih pokok (Stock Seed) sebanyak 1 ton untuk Gapoktan di Kecamatan Sokaraja, Jatilawang, dan Rawalo. Benih ini dibudidayakan pada musim tanam pertama dan hasilnya akan dikelola BPU Unsoed sebagai produk beras protein tinggi.
Skema kedua, berupa benih penjenis (Breeder Seed) yang diproduksi menjadi benih bersertifikat oleh Dinas Pertanian Banyumas sebagai antisipasi kekeringan pada musim tanam kedua. Benih bersertifikat ini diproyeksikan mampu membantu sekitar 200 hektare lahan yang kekurangan air.
Rektor Unsoed, Prof. Akhmad Sodiq, mengapresiasi sinergi antara kampus dan pemerintah daerah. “Kami berterima kasih atas kolaborasi ini. Semoga kebersamaan ini terus berlanjut untuk memperkuat ketahanan pangan melalui penyerahan benih total 1 ton, termasuk 300 kilogram untuk Desa Sokaraja Tengah,” ucapnya.
Bupati Banyumas Sadewo Tri Lastiono juga menyampaikan penghargaan kepada Unsoed. Ia menegaskan bahwa Inpago Unsoed Protani terbukti adaptif terhadap perubahan iklim, tahan penyakit, memiliki kandungan protein tinggi, kualitas gabah baik, serta umur panen lebih singkat. “Kami berharap Gapoktan dapat memanfaatkannya secara maksimal melalui budidaya ramah lingkungan,” katanya.
Setelah prosesi serah terima, kegiatan dilanjutkan dengan penanaman perdana benih Inpago Unsoed Protani di lahan Gapoktan Harapan Mulya. Penanaman didampingi Kepala Dinas Pertanian Banyumas, Ketua BPU Unsoed, dan Ketua Tim Kesiagaan Bencana Unsoed. Hadir pula jajaran pimpinan Unsoed, pejabat Dinas Pertanian, Camat Sokaraja, Kepala Desa Sokaraja Tengah, serta anggota Gapoktan setempat.
Dyah Susanti menutup dengan menegaskan komitmen Unsoed sebagai kampus riset dan pengabdian masyarakat. “Dengan penyerahan benih ini, Unsoed terus memperkuat perannya dalam kesiagaan bencana dan ketahanan pangan nasional,” ujarnya. (Alief Einstein/Prs)