*Gerakan Pramuka Perluas Jangkauan Pendidikan Kesetaraan Sekretaris Daerah Kabupaten Banyumas sekaligus Ketua Kwartir Cabang (Kwarcab) Banyumas, Dr. Agus Nur Hadie, S.Sos., M.S menyematkan tanda pelantikan kepada salah satu Mabigus yang berpangkalan di PKBM
PURWOKERTO, EDUKATOR – Bertepatan dengan peringatan Hari Pramuka ke-64 Tahun 2025, Sekretaris Daerah Kabupaten Banyumas sekaligus Ketua Kwartir Cabang (Kwarcab) Banyumas, Dr. Agus Nur Hadie, S.Sos., M.Si., meresmikan 22 Gugus Depan (Gudep) Gerakan Pramuka yang berpangkalan di Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM).
Peresmian tersebut disertai pelantikan Ketua Majelis Pembimbing Gugus Depan (Mabigus) PKBM masa bakti 2025–2027 di Lapangan Kantor Dinas Pendidikan Kabupaten Banyumas, Kamis (14/8/2025).
Acara dihadiri Kepala Dinas Pendidikan sekaligus Wakil Ketua Bina Satuan Kwarcab Banyumas, Drs. Joko Wiyono, M.Si., jajaran pimpinan Kwarcab, perwakilan Dinas Pendidikan, dan 39 PKBM dari seluruh wilayah Banyumas.
Agus Nur Hadie mengucapkan selamat kepada Mabigus terlantik dan menegaskan bahwa Gudep di PKBM menjadi inovasi ruang kreativitas sekaligus wadah pembinaan kepramukaan di Banyumas.
Menurut Agus, Mabigus memiliki peran strategis memberikan bimbingan, bantuan moral, organisatoris, material, dan finansial kepada Gudep, serta konsultasi untuk mengatasi permasalahan pembinaan.
Ia mendorong PKBM yang telah memiliki Gudep agar menyusun program kerja dan berpartisipasi aktif dalam kegiatan satuan karya widya budaya bakti di tingkat Dinas Pendidikan, kwartir ranting, hingga kwartir cabang.
Ia berharap keberadaan Gudep di PKBM mampu menghadirkan pembinaan pramuka yang terprogram, sistematis, dan terarah, sehingga melahirkan generasi muda berkarakter dan berkecakapan.
Agus juga mengajak Gerakan Pramuka bersinergi dengan PKBM, Dinas Pendidikan, dan pemerintah kecamatan untuk memperluas jangkauan pendidikan kesetaraan. “Jika anak tidak sekolah tertampung di PKBM, angka kemiskinan ikut menurun karena pendidikan menjadi indikator kemiskinan,” ujarnya.
Sementara itu, Joko Wiyono menegaskan bahwa Gerakan Pramuka harus hadir di semua lini, termasuk PKBM, sebagai sarana menanamkan nasionalisme dan memperkuat karakter.
Ia mengingatkan Mabigus untuk memaksimalkan pembinaan pramuka di PKBM dengan inovasi yang masif, terstruktur, dinamis, dan mengikuti arahan Kwarcab Banyumas.
“Pramuka mengajarkan sikap menghargai orang lain, membangun nilai sosial tinggi, serta mengembangkan moral dan budaya. Nilai-nilai ini penting untuk membentuk karakter dan mencegah bullying,” pungkasnya.
Joko juga mengajak seluruh pengelola PKBM untuk mengintegrasikan kegiatan pramuka dengan program pendidikan kesetaraan, sehingga peserta didik tidak hanya memperoleh pengetahuan akademis, tetapi juga keterampilan hidup dan karakter yang kuat. Menurutnya, pembinaan semacam ini akan memperkuat daya saing generasi muda Banyumas di tengah tantangan global.
Selain menjadi sarana pembinaan karakter, pramuka di PKBM diharapkan menjadi jembatan bagi generasi muda yang putus sekolah untuk kembali mendapatkan kesempatan belajar.
Melalui kegiatan pramuka, mereka dapat mengembangkan kepemimpinan, disiplin, dan kerja sama tim, yang akan menjadi bekal penting untuk masa depan. (Prasetiyo)