*Sembilan Sekolah di Purbalilngga Terima Penghargaan Adiwiyata
Kepala SMPN 2 Pengadegan Fitriani Tri Rahayu, S.Pd menunjukkan penghargaan Sekolah Adiwiyata Nasional Tahun 2025 dari Kementerian Lingkungan Hidup (KLH) RI. (Foto: Istimewa/EDUKATOR)
PURBALINGGA, EDUKATOR–SMP Negeri 2 Pengadegan meraih Penghargaan Sekolah Adiwiyata Nasional Tahun 2025 dari Kementerian Lingkungan Hidup (KLH) RI. Penghargaan tersebut diserahkan langsung oleh Menteri Lingkungan Hidup RI, Dr Hanif Faisol Nurofiq S.Hut MP kepada Kepala SMPN 2 Pengadegan Fitriani Tri Rahayu, S.Pd–satu diantara ratusan penerima penghargaan–dalam acara yang berlangsung di Gedung Sasono Utomo, Taman Mini Indonesia Indah (TMII) Jakarta, Kamis (11/12/2025).
Penghargaan ini menjadi bukti kuat komitmen sekolah dalam menerapkan gerakan peduli dan berbudaya lingkungan secara konsisten dan berkelanjutan.
Pada kesempatan tersebut, Menteri Lingkungan Hidup sekaligus Kepala Badan Pengendalian Lingkungan Hidup, Hanif Faisol Nurofiq menyampaikan apresiasi tinggi kepada sekolah-sekolah penerima penghargaan.
“Penghargaan ini bukan sekadar simbol, tetapi bukti nyata bahwa sekolah mampu menjadikan perilaku ramah lingkungan sebagai budaya sehari-hari,” ujarnya.
Ia menegaskan pentingnya pendidikan lingkungan sejak usia dini dan mengingatkan bahwa program Adiwiyata menekankan enam aspek utama. Yakni mulai dari kebersihan, sanitasi, pengelolaan sampah, keanekaragaman hayati, hingga konservasi air dan energi.
Menteri lingkungan hidup, Dr. Hanif Faisol Nurofik, S.Hut., M.P foto bersama para penerima penghargaan Adiwiyata Tahun 2025.(Foto: Istimewa/EDUKATOR)
Tahun ini, pemerintah menetapkan 258 Sekolah Adiwiyata Mandiri dan 721 Sekolah Adiwiyata Nasional melalui Keputusan Menteri Lingkungan Hidup/Kepala BPLH Nomor 2923 dan 2920 Tahun 2025. Khusus Kabupaten Purbalingga, terdapat 9 sekolah penerima penghargaan, terdiri dari 2 Sekolah Adiwiyata Mandiri dan 7 Sekolah Adiwiyata Nasional.
Sebagian kepala sekolah/perwakilan sekolah penerima penghargaan Adiwiyata, dari kiri ke kanan: SMP 1 Kertanegara (Kurniah), SMPN 2 Pengadegan (Fitriani Tri Rahayu), SMAN 1 Karangreja (Novi Paryanti), MI Sambas (Tri Asih Yulianingrum , SMPN 1 Karangreja (Lasianah) dan SDN 2 Krangen (Rini Amalia).(Foto: Istimewa/EDUKATOR)
Dua Sekolah Adiwiyata Mandiri Purbalingga:
1.SMA Negeri 1 Karangreja
2.SMA Negeri 1 Kejobong
Tujuh Sekolah Adiwiyata Nasional Purbalingga:
1.SMK Negeri 1 Purbalingga
2.SMP Negeri 1 Karangreja
3.MI Istiqomah Sambas
4.SMP Negeri 1 Kertanegara
5.SMP Negeri 2 Pengadegan
6.SD Negeri 1 Kembaran Kulon
7.SD Negeri 2 Krangean
Peran Seluruh Warga Sekolah
Keberhasilan SMPN 2 Pengadegan tidak lepas dari peran seluruh warga sekolah dalam menciptakan lingkungan yang sehat dan berkelanjutan.
Kepala SMPN 2 Pengadegan, Fitriani Tri Rahayu berkomitmen untuk menjadikan SMPN 2 Pengadegan sekolah yang nyaman untuk proses pembelajaran dan berwawasan lingkungan.
“Kami berkomitmen mewujudkan lingkungan yang bersih, lestari, sehat, indah, dan nyaman agar proses pembelajaran semakin kondusif. Kami ingin menciptakan iklim sekolah yang selalu positif,” ujar Fitriani Tri Rahayu kepada EDUKATOR di SMPN 2 Pengadegan, Jumat (12/12/2025).
Fitriani menambahkan bahwa penghargaan ini selaras dengan kerja nyata yang telah dilakukan sekolah. “Program penghijauan, pengelolaan sampah terpilah, konservasi air, hingga inovasi ramah lingkungan menjadi budaya yang terus kami kuatkan. Kami bangga karena seluruh warga sekolah bergerak bersama,” ujarnya.
Penghargaan Adiwiyata diberikan melalui proses verifikasi dokumen dan penilaian lapangan oleh tim Kementerian Lingkungan Hidup. Dengan prestasi ini, SMPN 2 Pengadegan diharapkan mampu menjadi model sekolah berbudaya lingkungan di Kabupaten Purbalingga.
Diharapkan pula, SMPN 2 Pengadegan mampu menginspirasi sekolah lain untuk menerapkan pendidikan lingkungan hidup secara berkelanjutan. (Prasetiyo)
