*Untuk Peringatan Dini Banjir
Penjelasan tentang penggunaan aplikasi berbasis android yang terhubung dengan perangkat Internet of Things (IoT) bernama E-Smart Early Warning
BANYUMAS, EDUKATOR-– Universitas Amikom Purwokerto melaksanakan program pengabdian masyarakat berupa pendampingan penggunaan E-Smart Early Warning sebagai sistem peringatan dini banjir di Wisata Desa Karangsalam Lor, Kecamatan Baturraden, Kabupaten Banyumas, Minggu (31/8/2025).
Kegiatan ini merupakan bagian dari Hibah Pengabdian Masyarakat tingkat nasional melalui skema Pemberdayaan Kemitraan Masyarakat (PKM) yang didanai Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi RI tahun 2025. Program diketuai oleh Nandang Hermanto, M.Kom., dengan anggota dosen Pungkas Subarkah, M.Kom., Dini Riandini, S.S., M.Hum., serta dua mahasiswa, Refida Septiana Putri dan Salma Ngarifatul Khofiyah.Pembukaan kegiatan
Peserta kegiatan adalah warga Karangsalam Lor, khususnya Kelompok Swadaya Masyarakat (KSM) Juneng Mijil.
Acara diawali penyuluhan mitigasi banjir oleh perwakilan Ubaloka Purbalingga, Urip Miswandi, S.Ak., yang menekankan pentingnya kesadaran warga.
“Masyarakat memiliki peran penting dalam pencegahan dini banjir, apalagi di kawasan wisata yang rawan luapan air,” ujarnya.Penjelasan tentang penggunaan aplikasi berbasis android yang terhubung dengan perangkat Internet of Things (IoT) bernama E-Smart Early Warning
Selanjutnya, Nandang Hermanto memaparkan penggunaan aplikasi berbasis android yang terhubung dengan perangkat Internet of Things (IoT) bernama E-Smart Early Warning. Penjelasan teknis IoT disampaikan oleh Bagus Adhi Kusuma, M.Eng.
Sebanyak 20 peserta mengikuti pendampingan dengan antusias.
Kepala Desa Karangsalam Lor, Daryono, S.H., mengapresiasi kegiatan ini. “Pendampingan teknologi seperti ini sangat dibutuhkan warga kami. Harapannya ada keberlanjutan program agar manfaatnya terasa jangka panjang,” katanya.Foto bersama dosen Universitas Amikom, mahasiswa, narasumber dan peserta pendampingan
Hal senada disampaikan Salikun, Ketua KSM Juneng Mijil yang mengelola Curug Juneng. “Kami sangat terbantu dengan adanya pelatihan ini, semoga program serupa bisa terus berjalan di desa kami,” ujarnya. (Prasetiyo)