PURBALINGGA, EDUKATOR--Untuk meningkatkan kesadaran siswa dan orang tua akan bahaya pernikahan dini, SMP Negeri 3 Kalimanah, Kabupaten Purbalingga, Jumat (15/11/2024) menggelar kegiatan sosialisasi bertajuk “Jo Kawin Bocah”.
Acara yang berlangsung dari pukul 07.30 hingga 11.00 WIB ini melibatkan 43 pasang siswa yang hadir bersama orang tua atau wali masing-masing. Kegiatan tersebut menghadirkan narasumber Kartika Tri Hapsari, S.Tr.Keb dari Puskesmas, yang menyampaikan informasi terkait risiko dan dampak negatif pernikahan dini.
Program “Jo Kawin Bocah” merupakan salah satu program unggulan dari Pemerintah Provinsi Jawa Tengah, bertujuan menekan angka pernikahan di bawah umur yang masih sering terjadi di berbagai daerah di Provinsi Jawa-Tengah.Kegiatan sosialisasi “Jo Kawin Bocah” di SMPN 3 Kalimanah, Purbalingga. (Foto: Humas SMPN 3 Kalimanah)
Kepala SMPN 3 Kalimanah, Nurul Dini Hardiani, S.Pd., M.Si, menyampaikan bahwa sosialisasi ini sangat penting untuk memastikan para siswa memahami pentingnya pendidikan dan kesehatan sebagai fondasi masa depan.
“Kegiatan ini adalah bentuk komitmen sekolah dalam mendukung program pemerintah Jawa Tengah dan menjaga masa depan siswa dari risiko pernikahan dini,” ujar Nurul Dini Hardiani.
Pil Tambah Darah
Selain sosialisasi, SMPN 3 Kalimanah juga melaksanakan kegiatan monitoring dan evaluasi pemberian pil tambah darah kepada seluruh siswa putri, bekerja sama dengan petugas Puskesmas Kalimanah, dan didukung oleh Urip Widayanti, S.Pd., petugas Unit Kesehatan Sekolah (UKS) di SMPN 3 Kalimanah.
Pemberian pil tambah darah ini diharapkan dapat membantu mencegah anemia pada remaja putri, meningkatkan kesehatan mereka, dan menunjang kualitas belajar mereka.Pemeriksaan kesehtaan siswa. (Foto: Humas SMPN 3 Kalimanah)
Tidak hanya itu, kesehatan siswa kelas 7 juga mendapat perhatian dalam kegiatan skrining kesehatan yang dilakukan selama dua hari. Skrining meliputi pengecekan kondisi kuku, mata, telinga, mulut, dan tensi darah. Skring ini untuk memastikan kondisi kesehatan dasar siswa dan memberikan penanganan dini jika ditemukan indikasi gangguan kesehatan.Pemeriksaan kesehtaan siswa. (Foto: Humas SMPN 3 Kalimanah)
Kegiatan itu disambut positif seluruh peserta didik mauoun orang tuanya. Mereka merasa terbantu dengan adanya kegiatan pemahaman tentang kesehatan, pendidikan karakter dan pentingnya menjaga masa depan.
Selanjutnya Nurul Dini bertekad, SMP Negeri 3 Kalimanah terus konsisten dalam mengupayakan lingkungan pendidikan yang sehat dan mendukung profil Pelajar Pancasila, serta menjadi contoh sekolah yang aktif berkontribusi pada program-program pemerintah daerah. (Humas SMPN 3 Kalimanah/Prs)