PURWOKERTO, EDUKATOR–Puasa Ramadan bukan hanya sekadar kewajiban umat muslim, tetapi juga memberikan sejumlah manfaat kesehatan. Sejatinya, praktik puasa memiliki signifikansi spiritual dan kesehatan dalam beragam tradisi agama dan budaya di seluruh dunia.
“Puasa memberi waktu istirahat bagi sistem pencernaan, mengurangi beban kerja pada organ-organ seperti lambung, usus, dan pankreas, sehingga memperbaiki kesehatan pencernaan secara keseluruhan,” ujar dosen Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Jenderal Soedirman (Fikes Unsoed) Siwi Pramatama Mars Wijayanti, S.Si, M.Kes PhD kepada wartawan di Purwokerto, Rabu (20/3/2024).
Selain itu, lanjutnya, puasa membantu dalam proses detoksifikasi tubuh dengan memberikan waktu bagi sistem pencernaan untuk beristirahat dan membersihkan racun-racun yang terakumulasi.
Penelitian menunjukkan bahwa puasa dapat menurunkan kadar kolesterol dan tekanan darah, serta meningkatkan sensitivitas insulin, yang berpotensi mengurangi risiko penyakit jantung. Puasa juga terkait dengan penurunan berat badan karena mengatur hormon yang memengaruhi nafsu makan.
Tidak hanya bermanfaat bagi kesehatan fisik, puasa Ramadan juga memiliki dampak positif pada kesehatan mental. Puasa dapat meningkatkan suasana hati, mengurangi stres, kecemasan, dan depresi.
“Hal ini juga dapat meningkatkan kesadaran diri dan kecerdasan emosional seseorang,” kata Siwi,kelahiran Kebumen yang juga alumni Program Doktor (S3) dari Centre for Virus Research, University of Glasgow, Inggris Raya ini.
Siwi menekankan, penting untuk tetap menjaga kesehatan selama berpuasa dengan memperhatikan pola makan, hidrasi, aktivitas fisik, dan tidur yang cukup. “Saran saya, perbanyak konsumsi makanan yang tinggi serat dan rendah minyak, serta menghindari makan berlebihan saat berbuka puasa,” sarannya.
Agar tetap sehat selama berpuasa, berikut beberapa tips dari Siwi:
- Cegah Dehidrasi
Minumlah cairan beberapa kali selama malam untuk mencegah dehidrasi. Pilihlah minuman tanpa kafein karena minuman berkafein dapat menyebabkan dehidrasi. - Pola Makan Sahur
Penting untuk menjaga pola makan sahur yang baik. Sahur memiliki peran penting dalam menjaga stamina tubuh selama berpuasa dan aktivitas sepanjang hari. Konsumsilah makanan tinggi serat seperti buah dan sayur, dan hindari makanan berminyak yang dapat menyumbat pembuluh darah dan menyebabkan kantuk. - Pilih Makanan Saat Berbuka
Hindari mengkonsumsi makanan berlebihan saat berbuka puasa, karena hal ini dapat menyebabkan perut terasa sesak. Konsumsilah makanan secara bertahap, dimulai dengan air putih dan sedikit makanan manis. Pastikan tubuh mendapatkan nutrisi yang baik dari sayuran, buah-buahan, protein tanpa lemak, dan lemak sehat dari tumbuhan seperti minyak zaitun dan kacang-kacangan. - Menjaga Pola Makan Malam
Hindari makan berlebihan pada saat makan malam karena hal ini dapat menyebabkan penambahan berat badan. Juga hindari minuman berkafein seperti kopi dan soda untuk menghindari kesulitan tidur. - Aktivitas Fisik
Meskipun sedang berpuasa, tetap lakukan aktivitas fisik minimal selama 30 menit setiap hari untuk menjaga kebugaran tubuh. - Menjaga Waktu Tidur
Hindari tidur terlalu larut malam, terutama jika harus bangun pagi untuk sahur. Prioritaskan tidur yang cukup untuk menjaga kesehatan tubuh.
Siwi menekankan pentingnya memanfaatkan momen puasa Ramadan untuk meningkatkan kesehatan fisik dan mental kita. (Alief Einstein/Prasetiyo)
