Kepala SMPN 4 Satap Karangjambu Terima Rohana Kudus Award

by -2416 Views
Nokman Riyanto, S.Pd Si, M.Pd

PURBALINGGA, EDUKATOR—Kepala SMP Negeri 4 Satu Atap Karangjambu Nokman Riyanto, S.Pd Si, M.Pd menerima penghargaan Rohana Kudus Award untuk kategori penulis Merdeka Belajar. Penghargaan diserahkan langsung oleh Dirjen GTK Kemdikbudristek Prof. Dr. Nunuk Suryani pada acara puncak Temu pendidik Nusantara X di Basket Hall Gelora Bung Karno Jakarta, Sabtu (21/10/2023).

Nokman adalah salah satu dari puluhan guru se Indonesia yang menerima penghargaan tersebut.

Selain guru, penerima penghargaan ada dari sekolah, pemimpin sekolah, pengawas, dan organisasi sebagai penggerak pendidikan .

Para penerima penghargaan dinilai oleh Yayasan Guru Belajar sebagai tokoh penggerak pendidikan, sehingga berdampak pada perubahan ekosistem Pendidikan.

Dalam acara penyerahan penghargaan itu, juga digelar talkshow bersama bintang dan pejabat kemdikbudristek, final cerdas cermat guru, dan pementasan seni.

Dalam kesempatan itu, Yayasan Guru Belajar memberikan empat jenis penghargaan. Yakni Ki Hajar Dewantara Awards dan Rohana Kudus Awards untuk pendidik yang menerapkan pembelajaran dan berkarya merdeka belajar. Dewi Sartika dan Mohammad Syafei Awards untuk pemimpin dan organisasi yang menggerakkan perubahan pendidikan menuju merdeka belajar.

Khusus penghargaan Rohana Kudus Award diberikan kepada individu yang mewujudkan pembelajaran yang berpihak kepada anak menuju merdeka belajar. Kategori dalam Rohana Kudus Award diantaranya Pelatih, Penulis, Desainer dan Penyunting, Guru Promotor, Pembuat Media Ajar dan Kreator Konten.

Prof. Dr. Nunuk Suryani dalam kesempatan itu mengapresiasi para penerima penghargaan yang dinilai berdedikasi tinggi dalam bidang pendidikan. “Rohana Kudus mengajarkan kepada kita, untuk selalu semangat dan berinovasi serta berkontribusi nyata memajukan pendidikan,” pesannya.

Menulis Hal Wajib

Sementara itu Nokman Riyanto menyampaikan syukurnya atas perhargaan Rohana Kudus ini. Berkah dari menulis menjadikannya menjadi penerima award ini.

“Menulis menjadi salah satu hal wajib dalam keseharian saya. Dan saya konsisten setiap tahun menerbitkan tulisan-tulisan saya dalam berbagai bentuk salah satunya buku,” ujarnya.

Bagi Nokman Riyanto, menulis menjadi perekam jejak perjalanan sebagai guru. Setiap perjalanan terikat dalam bentuk tulisan-tulisan agar tidak hilang di telan zaman. . (Prasetiyo)

Leave a Reply

Your email address will not be published.

No More Posts Available.

No more pages to load.