PURBALINGGA, EDUKATOR—Alecya Talita Kiana (12), siswi Kelas VII A SMP Negeri 1 Kaligondang, Purbalingga berhasil mengharumkan nama sekolahnya. Pada Festival Tunas Bahasa Ibu (FTBI) Tingkat Kabupaten Purbalingga tahun 2023 yang diselenggarakan atas kerjasama MGMP Bahasa Jawa SMP Kabupaten Purbalingga dengan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Purbalingga, Talita–demikian panggilan akrabnya– keluar sebagai juara 1 “Sesorah” atau pidato Bahasa Jawa kategori putri. Kini, Talita sedang mempersiapkan diri untuk maju pada FTBI tingkat Provinsi Jateng, 25 November mendatang.
Ini prestasi keren dan membanggakan. Pasalnya, meskipun baru berusia 12 tahun, sudah piawai berpidato Bahasa Jawa dengan lancar dan penguasaan bahasa Jawa yang baik.
“Kami bangga atas prestasi ini. Terima kasih kepada Talita dan pembimbimbing serta berbagai pihak atas raihan prestasi ini,” ujar Kepala SMPN 1 Kaligondang Sri Sulastri, S.Pd kepada EDUKATOR baru-baru ini.
Dalam FTBI yang digelar Kamis (26/10/2023) lalu di SMP Negeri 3 Purbalingga, Talita membawakan pidato berjudul “Nguri-uri lestarining basa lan sastra Jawa”.
Inti dari pidato itu, Talita memaparkan bagaimana cara melestarikan bahasa dan sastra Jawa serta peran pemerintah dalam pelestarian bahasa dan sastra Jawa itu.
Kepiawaian Talita dalam berpidato, diganjar juara 1 oleh dewan juri yang terdiri dari Aris Wahyudin, S.Pd (Guru Bahasa Jawa senior SMAN 1 Bobotsari), Endah Sawitri, S.Pd (Guru Bahasa Jawa SMAN 2 Purbalingga) dan Rina Masriyani, S.Pd (Guru Bahasa Jawa SMAN 1 Purbalingga).
Sebelum lomba di tingkat kabupaten, Talita dilatih terlebih dulu oleh dua gurunya, yakni Ganjar Mustofa, S.Pd dan Sutari Nimastuti, S.Pd.
“Penguasaan materi, tata cara tampil berpidato, dan teknik vokal serta nembang, kami ajarkan,” ujar Ganjar Mustofa, guru Bahasa Jawa SMPN 1 Kaligondang.
Untuk diketahui, pada FTBI jenjang SMP tingkat Kabupaten Purbalingga, diikuti 287 peserta. cabang dan ketegori yang dilombakan, terdiri mendongeng putra diikuti 27 peserta, mendongeng putri (42), menulis cerkak putra (22), menulis cerkak putri (40), menulis dan membaca aksara Jawa putra (28), menulis dan membaca aksara Jawa putri (48), pidato putra (34) dan pidato putri (46). (Prasetiyo)
