“Mind Mapping” Tingkatkan Hasil Belajar IPAS

by -147 Views

Oleh: Devi Asiyati, S.Pd

Guru SD Negeri 3 Kutasari

Kecamatan Baturraden

Kabupaten Banyumas

            MATERI tumbuhan sebagai sumber kehidupan di bumi merupakan topik yang esensial dalam pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam dan Lingkungan (IPAS) di sekolah dasar pada Kurikulum Merdeka.

            Di Kelas IV SD Negeri 3 Kutasari Kecamatan Baturraden Kabupaten Banyumas, penulis mencoba mengajarkan materi ini dengan mind mapping.

            Apa itu mind mapping?

            Mind mapping (peta pikiran) diperkenalkan oleh Tony Buzan sekitar tahun 1970-an. Menurutnya mind maping adalah sistem penyimpanan, penarikan data, dan akses yang luar biasa untuk perpustakaan raksasa, yang sebenarmya ada dalam otak yang menakjubkan (Buzan, 2006, hlm. 12).

            Menurut Bobby De Porter dan Mike Hernacki  (2017), Mind Mapping sebagai salah satu teknik mencatat yang akan membantu seseorang dalam memetakan pikiran kreatifnya secara efektif kemudian memadukan dan mengembangkan potensi kerja otak baik otak kanan maupun otak kiri di dalam diri seseorang.

            Senada dengan itu, Sugihartono (2018) menjelaskan, Mind Mapping adalah segala cara paling efektif dan efisien untuk memasukan, menyimpan dan mengeluarkan data dari atau ke otak. Sistem ini bekerja sesuai cara kerja alami otak kita, sehingga dapat mengoptimalkan seluruh potensi dan kapasitas otak manusia.

            Intinya, mind mapping adalah teknik visualisasi informasi yang menggunakan diagram atau peta konsep untuk merepresentasikan hubungan antaride dan memfasilitasi pemahaman dan pengingatan informasi. Mind mapping membantu siswa untuk merangkum, menyusun ide, dan menghubungkan konsep-konsep secara lebih jelas.

            Adapun langkah-langlah pmbelajaran IPAS dengan Mind Mapping yang penulis lalukan sebagai berikut:

            Pengenalan Konsep Tumbuhan.Mulailah dengan sesi diskusi dan pertanyaan untuk mengukur pemahaman awal siswa tentang tumbuhan.

            Pembuatan Mind Mapping Bersama.Bersama-sama dengan siswa, buat mind map mengenai konsep-konsep dasar tumbuhan, seperti bagian-bagian tumbuhan, fungsi masing-masing bagian, dan siklus hidup tumbuhan.

            Penjelasan Detail Konsep.Elaborasikan setiap konsep yang ada di mind map dengan memberikan penjelasan mendalam dan contoh konkret.

            Pembuatan Mind Mapping Individu.Berikan tugas kepada siswa untuk membuat mind map individu mereka sendiri berdasarkan penjelasan yang diberikan.

            Presentasi dan Diskusi.Biarkan siswa mempresentasikan mind map mereka dan lakukan sesi diskusi untuk memperkuat pemahaman.

Contoh-contoh Mind Mapping untuk Peningkatan Hasil Belajar Siswa:

            Mind Map Struktur Tumbuhan.Bagian pertama mind map dapat berfokus pada struktur tumbuhan, mencakup akar, batang, daun, bunga, dan buah.

            Mind Map Fungsi Setiap Bagian.Bagian kedua mind map dapat menjabarkan fungsi masing-masing bagian tumbuhan, seperti akar untuk penyerapan air dan nutrisi, daun untuk fotosintesis, dan sebagainya.

            Mind Map Siklus Hidup Tumbuhan.Bagian ketiga mind map dapat menggambarkan siklus hidup tumbuhan, dari penanaman hingga pembentukan biji baru.

            Berdasarkan pengamatan penulis, Mind Mapping dalam pembelajaran IPAS di SDN 3 KUtasari memiliki beberapa kelebihan. Diantaranya,membantu siswa untuk mengingat informasi dengan lebih baik karena mengaitkan konsep-konsep dengan gambar dan warna.

            Selain itu, proses pembuatan mind map secara aktif melibatkan siswa dalam memahami dan mengorganisir informasi, sehingga dapat meningkatkan pemahaman mereka.

            Kelebihan lainnya, mind mapping memberikan siswa kebebasan untuk mengekspresikan ide mereka sendiri, meningkatkan motivasi dan kreativitas dalam pembelajaran.

            Dapat disimpulkan bahwa penggunaan mind mapping dalam pembelajaran materi Tumbuhan sebagai sumber kehidupan di bumi di Kelas IV SD Negeri 3 Kutasari, Kecamatan Baturraden, Banyumas, membuktikan menjadi pendekatan yang efektif. (*)