YOGYAKARTA, EDUKATOR —Siswa-siswi MTs Negeri 9 Bantul, Yogyakarta mentasyarufkan 1300 kg beras hasil zakat fitrah ke Yayasan Sayap Ibu, Senin (17/04/2023). Kegiatan ini sebagai bentuk kepedulian sekolah kepada masyarakat.
Kurniawan Hidayat, S.Ag., M.Pd., selaku Koordinator Kegiatan Zakat Fitrah, menyampaikan, beras tersebut merupakan zakat yang berasal dari seluruh siswa. Beras tidak hanya dibagikan kepada orang tua siswa yang membutuhkan, zakat siswa MTsN 9 Bantul pun dibagikan kepada masyarakat sekitar, guru dan pegawai tidak tetap, pengampu ekstrakurikuler, petugas kantin, pondok pesantren, panti asuhan, dan yayasan sosial.
“Terhitung sejumlah 520 paket beras zakat fitrah bisa tersalurkan kepada saudara-saudara kami yang lebih membutuhkan,” ujar Kurniawan kepada wartawan usai kegiatan.
Sementara itu, Kepala MTs Negeri 9 Bantul, Nur Hasanah Rahmawati, S.Ag., M.M., menambahkan, di samping sebagai bentuk pelaksanaan kewajiban sebagai seorang muslim dan muslimah, kegiatan pentasyarufan zakat fitrah ini bertujuan untuk melatih kepedulian siswa terhadap sesama. Oleh karena itu, sasaran pentasyarufan tidak hanya bagi orang tua siswa, tetapi juga masyarakat sekitar.
“Zakat fitrah siswa kami salurkan kepada masyarakat yang lebih luas sehingga siswa bisa belajar lebih banyak tentang arti peduli dan empati,” jelas Atik, sapaan akrab Kepala MTsN 9 Bantul.
Selain itu, Atik menyampaikan, bakti sosial yang dilaksanakan di Yayasan Sayap Ibu bertujuan untuk mengenalkan siswa-siswi tentang indahnya toleransi. Pada kesempatan ini 10 siswa dan 3 guru MTsN 9 Bantul membagikan sembako, buah, dan makanan lainnya ke yayasan yang terletak di Jl. Rajawali, Condongcatur, Depok, Sleman tersebut.
Sembako yang dibagikan berasal dari infaq siswa-siswi MTsN 9 Bantul.
Pada sisi yang lain, Dra. Hj. Ida Zusnani, guru Fikih sekaligus Koordinator Pentasyarufan Zakat, mengatakan bahwa pembagian zakat fitrah digelar di depan ruang Kepala MTsN 9 Bantul dengan cara penukaran kupon yang telah dibagikan sebelumnya. Selain itu, beberapa siswa dengan didampingi guru pun langsung mengantarkan zakat fitrah kepada pondok pesantren, panti asuhan, dan yayasan sosial yang berada di sekitar madrasah, seperti Pondok Lintang Songo, Panti Asuhan Daarul Ulum, Pondok Al-Qur’an Al Fatih, Pondok Pesantren Al Fadhilah, dan Pondok Hikmatul Quran.
“Kami langsung melibatkan siswa dalam pentasyarufan zakat ini,” papar Ida.
Ida berharap dengan pelibatan secara langsung, siswa semakin memahami indahnya berbagi terhadap saudara-saudaranya (sds)