MALANG, EDUKATOR– Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Jawa-Timur, Sherlita Ratna Dewi Agustin meminta dan berharap agar di forum Rakornas APTIKOM 2023 bisa dibahas terkait permasalahan keamanan siber.
Kepala Bagian Khusus Humas dan Branding Pengurus Pusat APTIKOM Dr Ir Nurul Hidayat, S.Pt, M.Kom (kiri) bersama koleganya pada Rakornas APTIKOM di kampus Universitas Muhammadiyah Malang. (foto dok pribadi)
“Saat ini kita semua menghadapi potensi gangguan keamanan siber. Dalam forum ini, sangat tepat jika masalah gangguan siber itu bisa dibahas di sini, termasuk pemenuhan kebutuhan SDM Penanganan Siber,”katanya saat menghadiri pembukaan Rakornas APTIKOM 2023 yang mewakili Gubernur Khofifah Indar Parawansa di Univ.Muhammadiyah Malang, Kamis (7/12/2023). Rakornas APTIKOM (Asosiasi Pendidikan Tinggi Informatika dan Komputer) akan berlangsung hingga Sabtu (9/12/2023).
Dijelaskan, formasi untuk siber man yang baru dimiliki oleh Pemprov Jatim ada tiga orang. Kemudian kebutuhan sesuai analisis jabatan pemprov dibutuhkan 19 orang untuk siber man ini. Dan hasil komunikasi bersama BSSN yang diisi oleh jabatan siber man ini harus dari ASN dan PPPK. “Selain Artificial Intelligence atau AI ini, juga pentingnya keamanan siber,” tegasnya.
Sherlita Ratna Dewi Agustin juga mengemukakan, peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) khususnya di bidang digital perlu ditingkatkan untuk meningkatkan indeks literasi digital dan indeks masyarakat digital Jawa Timur dan Indonesia. Walaupun berdasarkan hasil survey kementerian Kominfo RI, indeks masyarakat digital dan indeks literasi digital Jawa Timur tahun 2022 selalu berada di atas rata-rata nasional.
Indeks literasi digital nasional di tahun 2022 adalah sebesar 3,54. sementara itu, indeks literasi digital Jawa Timur di tahun 2022 sebesar 3,58. Angka ini meningkat dari tahun 2021 yaitu 3,55.
Adapun data indeks masyarakat digital Jatim sebesar 39,42. Capaian Jawa Timur ini berada di atas indeks masyarakat digital nasional yang sebesar 37,80. (*/prs)
