SMM Yogyakarta Dinilai Layak Menjadi Sekolah Inklusi

by -1864 Views
Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek), Nadiem Anwar Makarim bersama siswa SMKN 2 Kasihan Bantul.

YOGYAKARTA, EDUKATOR – Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek), Nadiem Anwar Makarim mengungkapkan, SMKN 2 Kasihan Bantul yang popular disebut dengan Sekolah Menengah Musik ( SMM) Yogyakarta memenuhi syarat untuk menjadi sekolah inklusi untuk peserta didik dari manapun. Hal tersebut dinilai sesuai dengan semangat Merdeka belajar .

“Penentuan skor minat dan bakat sebesar 60 persen untuk lolos seleksi masuk SMKN 2 ini memungkinkan sekolah tersebut menjadi inklusif bagi peserta didik dari manapun. Praktik seperti ini sejalan dengan semangat Merdeka Belajar.” ujar Nadiem dalam kunjungan kerjanya di SMKN 2 Kasihan. Senin (19/9/2023 ).

Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek), Nadiem Anwar Makarim bersama siswa SMKN 2 Kasihan Bantul.

Ditambahkan Nadiem, SMKN 2 Kasihan patut menjadi teladan bagi sekolah lain karena berhasil melahirkan musisi hebat baik tingkat Nasional maupun Internasional seperti maestro biola Idris Sardi yang menjadi siswa angkatan pertama dan yang belakangan ini popular di sosial media adalah Putri Ariani karena berhasil memukai dewan Juri dan para pemirsa America’s Got Talent (AGT) .

Berdasarkan pengamatannya, SMKN 2 Kasihan berfokus pada pengembangan satu kompetensi keahlian, yakni seni musik klasik. Hal tersebut selaras dengan semangat Merdeka Belajar episode ke-8 SMK Pusat Keunggulan, di mana SMK dikembangkan menjadi unggul pada kompetensi keahlian tertentu sesuai dengan potensi SDM sekolah dan tentunya memaksimalkan minat dan bakat yang berdampak sebesar-besarnya pada pada peserta didik.

“SMK Pusat Keunggulan tidak hanya diberlakukan pada sekolah yang telah menerima atau menjalankan program pemerintah tetapi juga sekolah lainnya. Misalnya saja untuk SMKN 2 Kasihan Bantul yang selama ini telah tumbuh menjadi sekolah yang unggul pada kompetensi atau keahlian tertentu yaitu bermusik. Hal seperti ini merupakan salah satu bentuk penerapan Merdeka Belajar. ” ujar Nadiem.

Selesai meninjau kelas-kelas yang sedang praktik alat musik, Nadiem melakukan diskusi dengan kepala sekolah, serta para guru dan murid di SMKN 2. Dari hasil diskusi tersebut Nadiem memberikan apresiasi terhadap para pengajar yang selama ini telah berhasil membangun kemampuan berpikir kritis murid melalui musik.

Lebih lanjut Nadiem mengungkapkan, dalam mendukung transformasi pada pendidikan vokasi, pihaknya telah meluncurkan Program Merdeka Belajar episode ke-8 dengan thema SMK Pusat Keunggulan yang merupakan terobosan komprehensif guna menjawab tantangan dalam rangka pembenahan kondisi SMK agar makin sejalan dengan kebutuhan dunia kerja.

Melalui Program SMK Pusat Keunggulan diharapkan dapat menghasilkan lulusan yang terserap di dunia kerja atau menjadi wirausaha melalui keselarasan pendidikan vokasi yang mendalam dan menyeluruh dengan dunia kerja.

Sementara itu siswa sejumlah siswa mengungkapkan kegembirannya dapat bertatap muka secara langsung dengan Nadiem. Untuk selanjutnya, para siswa berharap dapat tampil secara langsung untuk menunjukkan hasil belajar selama disekolah ini.

“ Kami sangat senang jika diundang tampil di kantornya mas Mentri ” ujar Lannang Bagus Arya yang merupakan siswa kelas Perkusi. (*/Sulist Ds)

Leave a Reply

Your email address will not be published.

No More Posts Available.

No more pages to load.