“Lemah Lairku”
Ooooooooooooooo………….
Iki panggonku bumi papanku
lemah lairku
Nang kene desaku
nangkene tresnaku
lan sedulurku
Senadyan aku sekalan wektu
adoh lungaku
nang ngendi papanku
biyung sejatiku
manggon ning atiku
wiragane, wirasane, wiramane
dadi lagune
sempurnane, katresnane, mujudake
surganing dunya
GENDING berjudul “Lemah Lairku” ciptaan dan garapan Wendo Setiyono, S.Sn, guru Seni Budaya SMP Negeri 3 Purbalingga, siang itu mampu menggebrak penonton Festival Lomba Seni Siswa Nasional (FLS2N) Jenjang SMP Tingkat Kabupaten Purbalingga pada cabang Kreativitas Musik Tradisional.
Lomba berlangsung di SMP Negeri 2 Purbalingga, Kamis (25/4/2024). Dan SMP Negeri 3 Purbalingga, meraih juara 1, mengungguli juara 2 dari SMPN 1 Purbalingga dan juara 3 dari SMPN 3 Kalimanah.Tim FLS2N SMPN 3 Purbalingga pada cabang Kreativitas Musik Tradisional, yang keluar sebagai juara 1. (Foto: Humas SMPN 3 Purbalingga/EDUKATOR)
Tampil total dengan penuh penjiwaan selama kurang lebih enam menit, 5 pelajar SMPN 3 Purbalingga itu–terdiri 3 putri dan 2 putra–mampu nembang dan piawai memainkan gamelan dengan baik. Mereka terdiri, Rafif Nandana Kafi dari kelas 7D yang memainkan Kendang, Bedug, Bonang, dan Gambang.
Kemudian Rafi Chandra Wibowo (7H) memainkan Gong dan Saron; Khansa Zulfa Awaliyah (8A) memainkan Siter dan Saron; Azzahra Latifa Aulia (8B) memainkan Saron dan Gender Penerus; dan Ngafuwan Syafa’ati (8A) memainkan Demung dan Slenthem.
Tepuk tangan pun bergemuruh seusai mereka menampilkan kepiawaiannya yang apik itu.
“Kami mengucapkan terima kasih kepada anak-anak yang telah tampil maksimal, sehingga mampu menjadi yang terbaik,” ujar Wendo Setiyono yang tak kenal lelah melatih para siswanya untuk mempersiapkan diri menghadapi FLS2N ini kepada EDUKATOR di lokasi lomba .
Keindahan Purbalingga
Menurut Wendo Setiyono, gending garapan baru berjudul “Tanah Lairku” menceritakan tentang purbalingga adalah tanah kelahiranku, di mana di sana terdapat banyak saudaraku. Tembang ini juga menceritakan tentang keindahan Purbalingga yang seperti surga dunia.Wendo Setiyono, S.Sn, guru Seni Budaya SMP Negeri 3 Purbalingga. (Foto: Humas SMPN 3 Purbalingga/EDUKATOR)
Selanjutnya Wendo menjelaskan, pada cabang Kreativitas Musik Tradisional ini, aspek yang dinilai terdiri kreativitas, harmonisasi dan ekspresi.Wendo Setiyono, S.Sn bersama tim FLS2N SMPN 3 Purbalingga cabang Kreativitas Musik Tradisional, yang berhasil keluar sebagai juara 1. (Foto: Humas SMPN 3 Purbalingga/EDUKATOR)
Pada ketiga aspek itu, penampilan SMPN 3 Purbalingga oleh juri dinilai lebih unggul dibanding peserta dari sekolah- lain.Pada FLS2N Cabang Kreativitas Musik Tradisional kali ini, ada 7 sekolah yang berlaga. Sedangkan dewan juri, terdiri Agus Darmanta guru senior SMKN 3 Banyumas, dan Sukoco, seniman lokal dari Kalimanah, Purbalingga.
Kepala SMP Negeri 3 Purbalingga, Subarno, S.Pd mengaku bangga dan mengapresiasi atas penampilan para siswanya pada FLS2N Jenjang SMP tingkat Kabupaten Purbalingga.
“Selamat dan sukses kepada para siswa, pelatih, pembina, jajaran dewan guru-karyawan, komite sekolah dan berbagai pihak atas raihan prestasi pada cabang Kreativitas Musik Tradisional ini,” ujar Subarno.
Sementara itu ada 7 cabang lomba yang digelar pada FLS2N Jenjang SMP tahun 2024 ini. Terdiri cabang Kreativitas Musik Tradisional, Pantomim, Gambar ilustrasi, Seni Tari Kreasi, Ansambel Musik dan Menyanyi Tunggal.
Bagi juara 1 dari setiap cabang, akan mengikuti FLS2N Jenjang SMP tingkat Provinsi Jawa-Tengah, 8-12 Juli mendatang. (Prasetiyo)