*Ingin Membantu Kembalikan Kejayaan Kawasan Wisata Kalibiru
KULONPROGO, EDUKATOR–Kulonprogo kembali membidik sektor pariwisata sebagai salah satu penggerak utama perekonomian daerah. Dalam langkah konkret menuju revitalisasi ini, Program Studi Pendidikan Geografi Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) berinisiatif mengembangkan kegiatan kepariwisataan di wilayah tersebut.
Sehubungan hal itu, Tim PKM Dosen Pendidikan Geografi UNY melakukan jemput bola, menggelar audiensi dengan Bupati Kulonprogo, Dr. H. R. Agung Setyawan, S.T., M.Sc., M.M., Senin (30/6/2025) di Kantor Bupati Kulonprogo.
Audiensi dihadiri tim dosen UNY yang dipimpin oleh Dr. Nursida Arif, M.Sc., serta anggota Skolastika Widiastikasyanti, M.Pd., Elinda Tria Wati, M.Sc., dan Dr. Eko Budiyanto, M.Si.
Agenda utama pertemuan ini, membahas pengabdian masyarakat yang tengah dijalankan UNY dalam upaya menggairahkan kembali sektor pariwisata, khususnya di Kawasan Wisata Kalibiru.
“Kalibiru dulunya menjadi ikon wisata yang mendongkrak ekonomi warga. Kini, pasca pandemi, banyak pengelola yang kehilangan pekerjaan. Kami ingin membantu mengembalikan kejayaan itu melalui pendekatan edukatif dan partisipatif,” ujar Dr. Nursida Arif, M.Sc , usai pertemuan.
Dalam pertemuan tersebut, Bupati Kulonprogo memberikan respons positif dan menyampaikan beberapa catatan strategis. Ia menyoroti pentingnya pendekatan yang legal dan berbasis tata guna lahan dalam pengembangan destinasi.
“Pariwisata Kulonprogo tidak boleh tumbuh liar. Harus ada kejelasan status lahan dan legalitas pengelolaan, sehingga kami juga mendorong agar antar destinasi wisata saling terhubung dan tidak berjalan sendiri-sendiri,” tegas Bupati Agung Setyawan.
Bupati kemudian menyebut kawasan Nanggulan sebagai contoh wilayah yang kini tengah menggeliat secara wisata sehingga ia menekankan bahwa peran akademisi sangat krusial dalam memberikan pendampingan administrasi, manajemen, dan promosi kepada pelaku wisata lokal.
“Bukan hanya atraksi yang bagus, tapi juga bagaimana cara mengelola, mempromosikan, dan menjamin keberlanjutannya. Di situlah peran kampus dibutuhkan,” tambahnya.
Sementara itu, Tim PKM dosen Pendidikan Geografi UNY pun menyambut baik arahan tersebut dan siap merancang program lanjutan yang relevan dengan kebutuhan lapangan. Pendekatan kolaboratif ini diharapkan mampu mempercepat pemulihan sektor wisata dan membuka peluang kerja baru bagi masyarakat.
Dengan sinergi antara akademisi dan pemerintah daerah, Kulonprogo optimistis dapat kembali menjadi destinasi unggulan di DIY yang tak hanya indah, tetapi juga berdaya secara sosial dan ekonomi. (*/ Sulist Ds )