PURWOKERTO, EDUKATOR–Untuk meningkatkan capaian Indikator Kinerja Utama (IKU) Perguruan Tinggi (PT), Unsoed menggelar sosialisasi Hibah Kompetisi Insentif Pengembangan MBKM i_267, di Gedung Laboratorium Terpadu Lantai 6 Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Unsoed, Senin (26/6/2023). Kegiatan yang dibuka Rektor Unsoed Prof.Dr.Ir Akhmad Sodiq M.Sc., Agr., IPU ini, diikuti perwakilan semua program studi di Unsoed.
Kegiatan ini menghadirkan dua nara sumber, Sumiyanto ST., MT, dan Amin Fatoni Ph.D, keduanya tim penyusun panduan Program Kompetisi Kampus Merdeka (PKKM) Unsoed.
Humas Unsoed dalam rilis yang diterima EDUKATOR menjelaskan, adanya Hibah Kompetisi Insentif Pengembangan Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) i_267 ini merupakan tujuan dari Unsoed dalam memfasiltasi program studi guna meningkatkan capaian-capaian Indikator Kinerja Utama (IKU) Perguruan Tinggi.
Untuk diketahui, ada delapan IKU PT, pertama , lulusan mendapat pekerjaan yang Layak, dan kedua, mahasiswa mendapat pengalaman di luar kampus. Ketiga, dosen berkegiatan di luar kampus. Keempat, praktisi mengajar di dalam kampus. Kelima, hasil kerja dosen digunakan oleh masyarakat. Keenam, program studi bekerjasama dengan mitra kelas dunia. Ketujuh, kelas yang kolaboratif dan partisipatif. Dan kedelapan, program studi berstandar internasional.
Wakil Rektor Bidang Perencanaan, Kerjasama, & Humas/Wakil Rektor IV Unsoed Dr. Sos Waluyo Handoko S.IP.,M.Sc menjelaskan, hibah kompetisi insentif pengembangan MBKM i_267 merupakan upaya percepatan pencapaian IKU, terutama IKU 2, 6, dan 7.
Selanjutnya dijelaskan, hibah ini memfasilitasi program studi yang lima terbaik nanti akan wajib menyusun dan mengirimkan proposal PKKM Hibah Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi (Dikti)
“Jadi ini berjenjang, berkompetisi dari 49 program studi, kemudian diambil lima besar, dan lima itu yang nanti tahun depan harus menyusun PKKM Hibah Dikti. Harapannya dari lima program studi tersebut, satu sudah pengalaman dalam menyusun proposal, dan sudah paham dalam pelaksanaan program-program tersebut,” urai Waluyo Handoko.
Terkait IKU yang ditarget adalah IKU 2, 6, dan 7, menurut Waluyo Handoko, karena 2 capaiannya belum maksimal, dan IKU 6 kaitannya dengan kerjasama program studi secara kuantitas sudah tercapai tetapi ingin ditingkatkan kualitasnya. Sedangkan IKU ke-7 terkait dengan pengembangan akademik yaitu proses pembelajaran untuk case method dan project based method.
“Ujung-ujungnya adalah IKU 1 yaitu bagaimana alumni dapat terserap di pasar,” tegasnya.
Rp 200 juta
Sementara itu, dua nara sumber dalam paparannya menyampaikan bahwa program studi yang terpilih akan melaksanakan kegiatan, dan juga menyusun proposal MBKM. Besarnya anggaran biaya maksimal adalah Rp 200 juta .
Terkait dengan persyaratan proses seleksinya, adalah program studi S1 yang belum pernah atau tidak sedang mendapatkan pendanaan melalui PKKM dari kementerian.
Jadwal
Untuk jadwal Hibah Kompetisi Insentif Pengembangan MBKM i_267 yaitu pengumuman (17 – 22 Juni 2023), penyusunan target dan usulan program (17 – 30 Juni 2023), batas waktu pengumpulan form target dan usulan program (1 Juli 2023).
Selanjutnya seleksi awal (3 – 4 Juli 2023), pengumuman seleksi awal (5 Juli 2023), prodi mengumpulkan proposal lengkap (6 – 20 Juli 2023), seleksi akhir (21 – 25 Juli 2023), pengumuman (26 Juli 2023), kontrak (27 Juli 2023), dan pelaksanaan kegiatan (1 Agustus – 30 November 2023). (Prasetiyo)