PURBALINGGA, EDUKATOR–Untuk melestarikan aksara Jawa, Musyawarah Guru Mata Pelajaran Bahasa Jawa SMA dan SMK Kabupaten Purbalilngga, Kamis (24/11/2022) di SMKN 1 Purbalingga menggekar lomba menulis dan membaca aksara Jawa. Lomba diikuti 40 peserta drai berabgaia SMA danb SMK, baik negeri maupun swasta se Purbalingga.
Keluar sebagai juara pertama, Salma Azzahra dari SMK N 1 Bojongsari, yang selanjutnya akan mewakili Kabupaten Purbnalingga pada lomba yang sama tingkat Provinsi Jateng, Rabu (30/11/2022) mendatang di SMK Negeri Jateng di Semarang-Jl Brotojoyo No 1, Plmbokan, Kecamatan Semarang Utara, Kota Semarang.
“Lomba di tingkat Provinsi diselenggarakan oleh Dinas Pendidikan dans Kebudayaan Provinsi Jateng bekerjasama dengan MGMP Bahasa Jawa SMA/SMK Jateng,” ujar Ketua MGMP Bahasa Jawa SMK Kabupaten Purbalingga, Suratno , S.Pd yang didampingi Ketua MGMP Bahasa Jawa SMA Kabupaten Purbalingga, Aris Wahyudin, S.Pd kepada EDUKATOR di sela-sela lomba tingkat Kabupaten Purbalingga.
Lomba dibuka oleh Ketua MKKS SMK Negeri 1 Purbalingga yang juga Kepala SMK Negeri 1 Purbalingga, Maryono, S.Pd, M.Si.
Dalam lomba di tingkat Kabupaten Purbalingga, bertindak sebagai dewan juri, Sutarman, S.Pd , Pamong Budaya Muda (PMD) Bidang Pembinaan Kebudayaan Dindikbud Kabupaten Purbalingga. Sebelumnya, Sutarman menjabat Kepala SMP Negeri 2 Kertanegara dan bina damping MGMP Bahasa Jawa SMP Purbalingga, dan pernah menjabat Ketua MGMP Bahasa Jawa SMP Purbalingga.
Dua juri lainnya, Ketua MGMP Bahasa Jawa SMP Kabupaten Purbalingga Arif Restiyadi, S.Pd, dan Fransisca Purgantari, S.Pd, guru senior Bahasa Jawa dari SMPN 1 Purbalingga.
Untuk hasil kejuaraan selengkapnya sebagai berikut. Juara 1 Salma Azzahra (SMK N 1 Bojongsari), juara 2 Thomas Ferdian (SMK Negeri 1 Kutasari), juara 3 Viviana Ayu (SMA Negeri 2 Purbalingga), juara harapan 1 Erlita Windi (SMK Negeri 1 Kutasari), juara harapan 2 Firdah Zalfa Nur (SMK YPT 2 Purbalingga) dan juara harapan 3 dari SMA Negeri 2 Purbalingga.
Ketua dewan juri Sutarman mengatakan, aspek yang dinilai dalam lomba ini, yakni ketepatan penulisan huruf, kesesuaian dengan ejaan Sriwedari, kerapian, kehalusan , keterbacaan tulisan, ketepatan bacaan, kelancaran membaca, kejelasan bacaan, lafal, artikulasi, dan intonasi.
“Ada peserta yang bagus pada menulis aksara Jawanya, namun kurang menguasai pada membacanya. Di sisi lain, ada peserta yang bagus pada membacanya, namun kurang pada menulisnya. Yang sempurna semua baik membaca maupun menulis aksara Jawa, hampir tidak ada,” ujar Sutarman.
Namun, lanjut Sutarman, karena tim juri harus memilih satu wakil dari Kabupaten Purbalingga untuk mengikuti lomba menulis dan membaca aksara Jawa di tingkat Provinsi Jateng, maka setelah melakukan penilaian secara ketat, akhirnya dipilih yang terbaik yang kemampuan membaca dan menulisnya bagus ,” ujar Sutarman sambil menambahkan penjurian berlansung hingga pukul 17.00 WIB. (Prasetiyo)