5 Mahasiswa Unsoed Olah Kulit Duren Jadi Obat Kumur Kurangi Bau Mulut dan Plak Gigi

by -723 Views

PURWOKERTO, EDUKATOR–Limbah kulit duren yang banyak dijumpai di wilayah Banyumas, selama ini tidak dimanfaatkan oleh masyarakat. Kalau pun dimanfatkan, hanya sebatas untuk pengganti kayu bakar. Namun di tangan mahasiswa Unsoed, barang yang sudah tidak bermanfaat itu bisa diproses menjadi tablet kumur untuk mengurangi bau mulut dan plak gigi.

Adalah Siti Nafingah dari Jurusan Kesehatan Masyarakat Fikes Unsoed angkatan 2021, bersama dua teman seangkatannya terdiri Ridha Aisya Zahra dan Fatmah Trilatifah, serta Musyarifah dari Fisika Angkatan 2021 dan Rafi Ashza Sejati dari Kesehatan Masyarakat Angkatan 2022 mendapat bimbingan dari dosen Indah Setiawati SP MP.

Tim tersebut telah membuat inovasi yang menarik dari bahan limbah. Siti menjelaskan bagaimana ide pembuatan tablet kumur dari limbah kulit durian muncul. “Ide ini berawal dari sisa konsumsi buah durian yang memiliki manfaat kesehatan bagi gigi dan mulut, serta memiliki potensi pasar yang luas,”jelasnya.

Apalagi di Banyumas, cukup banyak limbah kulit durian yang sebelumnya tidak terlalu bermanfaat. Padahal sesungguhnya memiliki nilai ekonomi dan bisa dimanfaatkan.

“Selain itu, kulit durian juga mengandung senyawa tanin yang berperan sebagai antibakteri, membantu menghilangkan bau tak sedap pada mulut dan mengurangi plak gigi,”jelasnya.

Usaha untuk menghasilkan inovasi tersebut dimulai pada akhir bulan Juni dan akan terus ditingkatkan hingga November 2023.


Proses pembuatan tablet kumur “Neodent Mouthwash Tablet” dilakukan di Laboratorium Farmasi, Unsoed Purwokerto.

Proses ekstraksi tablet kumur berbahan dasar limbah kulit durian diawali dengan proses pengumpulan limbah kulit durian dari sisa konsumsi di wilayah Kabupaten Banyumas.

Kemudian dilakukan proses pemotongan dan pengirisan limbah kulit durian hingga berukuran kecil dan tipis.

Selanjutnya proses penjemuran dan pengeringan menggunakan sinar matahari dan oven atau tungku api guna menyusutkan kadar air yang terkandung dalam limbah kulit durian.

“Setelah kering dilakukan proses ekstraksi dan granulasi yang dilanjutkan kembali dengan proses ekstraksi dan pencetakan tablet menggunakan alat. Langkah terakhir ialah pengemasan dan distribusi produk tablet kumur,” jelasnya. (Prasetiyo)

No More Posts Available.

No more pages to load.