PURWOKERTO, EDUKATOR–Menyemarakkan peringatan Bulan Bahasa yang jatuh pada setiap bulan Oktober,Himpunan Mahasiswa Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia (HMPS-PBSI) Universitas Muhammadiyah Purwokerto (UMP) menggelar empat rangkaian kegiatan. Kegiatan diawali seminar nasional bertempat di Auditorium Ukhuwah Islamiyah UMP, Kamis (29/09/2022).
Seminar Nasional Bulan Bahasa dibuka secara simbolis oleh Wakil Rektor I Bidang Akademik dan Kerja Sama, Ir. Aman Suyadi, MP, dihadiri Wakil Dekan I Bidang Akdemik dan Kemahasiswaan, Ketua dan Sekretaris Program Studi PBSI, dan 200 peserta seminar.
Acara yang bertajuk “Eksistensi Bahasa dan Sastra Indonesia pada Era Digitalisasi” itu mendatangkan pembicara yang ahli dibidangnya. Yakni Pidi Baiq (penulis Novel Best Seller ‘Dilan’) dan Mulasih Tary (penulis buku motivasi dan cerita anak).
“Era digital menjadikan siapapun bisa menjadi seorang penulis dengan memanfaatkan media yang ada. Setiap orang bisa menjadikan suatu ketidaknyamanan atau kesedihan menjadi sebuah karya, hal itu merupakan bentuk kreativitas yang sesungguhnya,” ujar Mulasih Tary.
Senada dengan pernyataan tersebut, penulis Novel Dilan yang kerap disapa Ayah Pidi juga mengungkapkan pesan bahwa kita perlu memiliki jiwa pemberontak guna mendobrak kreativitas.
“Aku bukan orang-orang yang dilahirkan oleh kebudayaan, akulah yang akan melahirkan kebudayaan, dan tak akan pernah berkembang sebuah kebudayaan jika tak ada pemberontak di dalamnya,” tegas Ayah Pidi Baiq.
Sekteratis Prodi PBSI, Akhmad Fauzan, M.Pd, mengapresiasi seminar nasional ini, dan berharap kegiatan ini mampu memotivasi teman-teman mahasiswa untuk berkarya.
“Berkarya bukan sesuatu yang sulit jika dicoba dan diupayakan. Harapannya semoga semua orang, khususnya mahasiswa PBSI, dapat menjadi penulis hebat seperti kedua pembicara dengan memanfaatkan era digital yang tentunya semakin memudahkan,” terangnya. (zah/tgr/prasetiyo)
