
Penampilan salah satu regu dalam ajang Scout Skill Competition
PURWOKERTO, EDUKATOR – Ratusan Pramuka Penggalang dari berbagai daerah di Eks Karesidenan Banyumas, bahkan hingga Brebes dan Cimahi, beradu keterampilan dalam ajang Scout Skill Competition yang digelar oleh Dewan Ambalan Ibnu Sina dan Siti Rufaidah, Pangkalan SMK Citra Bangsa Mandiri (CBM) Purwokerto. Kegiatan berlangsung meriah di Lapangan Kelurahan Tanjung, Purwokerto Selatan, Kabupaten Banyumas, Kamis (13/11/2025).
Pradana Putri SMK CBM Purwokerto, Dwi Agustina Saputri, menjelaskan, ada tiga jenis mata lomba dalam kegiatan ini, yakni Pionering, Peraturan Baris Berbaris (PBB) Dasar, dan PBB Variasi.
Lomba Pionering
“Lomba ini bertujuan meningkatkan keterampilan dan pengetahuan peserta dalam bidang kepramukaan, sekaligus menumbuhkan semangat persaudaraan serta kompetisi yang sehat,” ujarnya.
Menurut Dwi, lomba pionering tahun ini mengambil tema robotika, sedangkan lomba PBB Variasi mengusung tema kepahlawanan. Pada lomba pionering, peserta ditantang membuat struktur bangunan berbentuk robot menggunakan tali dan tongkat. Karya mereka dinilai dari aspek kreativitas, kekuatan, dan estetika.
“Tema robotika dipilih untuk mengasah kemampuan berpikir kreatif dan inovatif, serta mengenalkan konsep dasar teknologi kepada peserta,” tambahnya.
Pembina Pramuka SMK CBM Purwokerto, Saefudin, mengatakan pionering bertema robotika tidak hanya menguji keterampilan teknis, tetapi juga mengembangkan kemampuan problem-solving dan berpikir kritis. “Melalui pembuatan struktur robot, peserta belajar prinsip dasar robotika seperti struktur, gerakan, dan fungsi,” jelasnya.
Ia menambahkan, lomba pionering diikuti 19 regu, sementara PBB Putra diikuti 14 regu dan PBB Putri 18 regu, dengan total 650 peserta dari berbagai SMP dan MTs.
Kepala SMK Citra Bangsa Mandiri Purwokerto, Prisilia Mutiara Sari, selaku Mabigus, menyampaikan bahwa sekolahnya berkomitmen mengembangkan kegiatan kepramukaan secara berkelanjutan.
“Scout Skill Competition ini merupakan agenda tahunan untuk memberi wadah bagi Pramuka Penggalang agar tumbuh menjadi generasi yang berakhlak mulia, berilmu, dan berprestasi,” katanya.
Prisilia berharap ajang ini menjadi sarana bagi para peserta untuk mengasah kepemimpinan, kerjasama, dan tanggung jawab, sekaligus menanamkan kesadaran akan pentingnya nilai-nilai kepramukaan dalam kehidupan sehari-hari.
“Kami ingin kepramukaan tidak sekadar kegiatan seremonial, tapi benar-benar membentuk karakter dan keterampilan generasi muda,” ujarnya. (Prasetiyo)