PURWOKERTO, EDUKATOR–Mengakhiri kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) di Malaysia, tiga mahasiswi Unsoed menggelar sosialisasi tentang sexual harassment atau pelecehan seksual di Sanggar Bimbingan Segambut, Kuala Lumpur.
Ketiga mahasiswi Unsoed dari Fakultas Ekonomi dan Bisnis itu, terdiri Felia Rizky Amalia, Torika Berliana Putri, dan Etika Destiana Triprisilia. Mereka melaksanakan KKN di Malaysia, sejak 5 Januari 2024 hingga 3 Februari 2024.
“Sosialisasi mengenai sexual harassment, sebagai bagian dari upaya memberikan edukasi sejak dini kepada anak-anak buruh migran yang mengikuti pembelajaran non formal di sanggar tersebut,” ujar salah satu mahasiswi Felia Rizky Amalia dalam rilis yang diterima edukator.id, Kamis (8/2/2024).
Menurutnya, isu-isu seksualitas dan perlindungan dari sexual harassment semakin meningkat di era modern ini. Untuk itu, anak-anak perlu diberikan pemahaman.
“Edukasi sejak dini menjadi kunci untuk membentuk sikap yang bijaksana dan bertanggung jawab terhadap isu sensitif ini. Menyadari urgensi tersebut, kami mahasiswa KKN Unsoed yang bertugas di Malaysia turut berkontribusi dengan memberikan sosialisasi mengenai sexual harassment,” ujarnya.
Para mahasiswa KKN memberikan contoh-contoh kasus nyata yang sering terjadi dalam kehidupan sehari-hari. Dengan menyoroti situasi-situasi ini, mereka mengajak anak-anak untuk lebih peka terhadap tanda-tanda sexual harassment dan bagaimana cara menghadapinya. Diskusi tidak hanya terbatas pada perilaku sexual harassment, tetapi juga mencakup dampak psikologis, emosional, dan sosial yang ditimbulkannya.
Guru tetap di Sanggar Bimbingan Segambut, Ustazah Zahida, memberikan apresiasi yang tinggi terhadap kegiatan ini. Ia menyatakan, sosialisasi tentang sexual harassment sangat penting untuk melindungi anak-anak dari potensi bahaya yang mengancam. Hal ini untuk memberikan pemahaman yang mendalam tentang pentingnya menghormati diri sendiri dan orang lain dalam berbagai situasi interaksi sosial, sehingga membentuk dasar yang kokoh untuk perkembangan pribadi dan sosial mereka di masa depan.
Dosen Pembimbing Lapangan KKN di Malysia, Ahmad Sabiq, menekankan bahwa melalui kegiatan ini, tim KKN Unsoed di Malaysia tidak hanya memberikan kontribusi yang berarti dalam meningkatkan kesadaran tentang sexual harassment, tetapi juga menyampaikan pesan penting.
“Bahwa edukasi sejak dini adalah kunci dalam membentuk karakter yang berkualitas pada anak-anak dan dalam memupuk penghormatan terhadap sesama. Program ini menandai akhir dari periode KKN mereka, yang berlangsung dari 5 Januari hingga 3 Februari 2024,” ujar Ahmad Sabiq. (Prasetiyo)
