CILACAP, EDUKATOR— Dalam rangka melestarikan batik sebagai warisan budaya Indonesia, Persatuan Wanita Patra (PWP) Tingkat Wilayah Production Unit Cilacap PT Pertamina Lubricants belajar membatik bersama. Kegiatan ini dilakukan di Gerai Batik Rajasamas, Maos, Cilacap, Sabtu (26/11/2022).
Menurut Ketua PWP Lubricants Cilacap Syintha Mardyantika Prasetiyo Budi, tujuan kegiatan ini untuk melestarikan warisan budaya asli Indonesia dan menumbuhkan rasa cinta terhadap batik.
“Kalau bukan kita, siapa lagi. Maka, saya mengajak ibu-ibu PWP untuk belajar membatik, supaya ada rasa tahu dan mengenal batik lebih dalam,” katanya.
Syintha juga mengatakan batik merupakan warisan budaya yang harus dijaga. Karena batik sudah menjadi identitas Indonesia bahkan sudah diakui UNESCO.
“Sebagai warga negara yang baik, tentunya kita harus melestarikan dan mencintai batik. Mari dukung para perajin batik dengan cara membeli dan menggunakannya. Jangan malu untuk memakai batik,” harapnya.
Sebelum memulai belajar membatik, rombongan PWP diberi penjelasan sekilas tentang batik, termasuk batik Maos oleh pemilik Gerai Batik Rajasamas Euis Rohaini.
“Batik Maos sudah ada sejak tahun 1918 yaitu saat era Pangeran Diponergoro. Batik Cilacap sendiri memiliki pilihan warna klasik yang menjadi ciri khas batik tulis Maos, yakni coklat, hitam dan putih, serta warna-warna yang berani, yaitu biru, hijau atau kuning,” jelasnya.
Adapun motif batik Maos, lanjut Euis, diantaranya parang kembang, galaran, kontemporer teluk penyuk, ladrang manis, buntal gabahan, cebong kumpul dan masih banyak lagi. (Prasetiyo)