Meningkatkan Keaktifan Peserta Didik melalui Seni Kolase

by -132 Views

Oleh: Endra Windu Putra, S.Pd

Guru SD Negeri 1 Piasa

Kecamatan Somagede

Kabupaten Banyumas

            SENI memiliki peran penting dalam pengembangan kemampuan kreativitas dan ekspresi siswa. Salah satu cabang seni yang dapat meningkatkan keaktifan peserta didik adalah seni kolase. Artikel ini akan membahas penggunaan seni kolase dalam pembelajaran Seni Budaya dan Prakarya di Kelas IV SD Negeri 1 Piasa, Kecamatan Somagede, Kabupaten Banyumas.

            Budiono (2005) menjelaskan, kolase adalah komposisi artistik yang dibuat dari berbagai bahan yang ditempelkan pada permukaan gambar. Seni kolase melibatkan penggunaan berbagai materi untuk menciptakan karya yang indah dan artistik.

            Senada dengan itu, Sardiman (2001) menjelaskan, seni kolase melibatkan kegiatan yang bersifat fisik dan mental, di mana peserta didik berpartisipasi aktif dalam berfikir dan berbuat. Proses pembuatan kolase melibatkan rangkaian aktivitas yang tidak dapat dipisahkan.

            Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (2008), seni adalah keahlian membuat karya bermutu, karya yang diciptakan dengan keahlian luar biasa, dan kesanggupan akal untuk menciptakan sesuatu yang bernilai tinggi. Seni kolase merupakan salah satu bentuk ekspresi artistik yang mencakup semua aspek tersebut.

            Pengajaran seni kolase memerlukan pendekatan kreatif dan interaktif. Berikut adalah langkah-langkah yang dapat diterapkan penulis:

            Pengenalan Materi: Guru memperkenalkan seni kolase dan menjelaskan berbagai bahan yang dapat digunakan.

            Demonstrasi: Guru melakukan demonstrasi cara membuat kolase, memberikan contoh teknik penggabungan bahan, dan menunjukkan variasi seni kolase.

            Partisipasi Aktif: Peserta didik secara aktif terlibat dalam proses pembuatan kolase, memilih dan menyusun bahan sesuai dengan imajinasi mereka.

            Eksplorasi Kreatif: Guru mendorong peserta didik untuk bereksperimen dengan berbagai jenis bahan, menciptakan variasi seni kolase yang unik.

            Evaluasi dan Apresiasi: Proses penilaian dilakukan dengan memberikan umpan balik positif, mendorong perkembangan kreativitas peserta didik.

            Contoh-contoh seni kolase dapat dijelaskan sebagai berikut:

            Kolase Alam: Menggunakan daun-daun kering, bunga, dan batu kerikil untuk menciptakan gambar alam.

            Kolase Abstrak: Menggabungkan warna-warna cerah, kertas warna, dan potongan kain untuk menciptakan karya seni abstrak.

            Kolase Tema: Membuat kolase dengan tema tertentu, misalnya kolase tentang lingkungan atau kehidupan sehari-hari.

            Meningkatkan Keaktifan Peserta Didik melalui Seni Kolase

            Seni kolase memicu keaktifan peserta didik melalui:

            Keterlibatan Aktif: Peserta didik terlibat langsung dalam proses kreatif, meningkatkan keaktifan dan keberanian mereka untuk berekspresi.

            Stimulasi Kreativitas: Seni kolase memberikan ruang bagi siswa untuk mengembangkan kreativitas mereka, merangsang imajinasi, dan melatih kemampuan berpikir kreatif.

            Pembelajaran Menyenangkan: Proses pembelajaran yang melibatkan seni kolase menciptakan lingkungan yang menyenangkan, memotivasi peserta didik untuk aktif dan berpartisipasi.

            Sementara itu manfaat Belajar Seni Kolase, pertama, pengembangan keterampilan motorik. Hal ini terkait proses pemotongan, menempel, dan menyusun bahan dalam seni kolase membantu pengembangan keterampilan motorik halus.

            Kedua, peningkatan kreativitas. Seni kolase membuka ruang bagi peserta didik untuk mengembangkan ide kreatif mereka sendiri dan melihat dunia dengan perspektif yang berbeda.

            Ketiga, pembelajaran multidisiplin. Melibatkan seni kolase dapat mengintegrasikan konsep dari berbagai mata pelajaran, seperti alam, lingkungan, dan kehidupan sehari-hari.

            Dapat dismpulkan bahwa seni kolase menjadi alat pembelajaran yang efektif dalam meningkatkan keaktifan peserta didik di kelas IV SD Negeri 1 Piasa, Kecamatan Somagede, Kabupaten Banyumas. Proses pembelajaran yang melibatkan seni kolase tidak hanya meningkatkan motivasi belajar, tetapi juga memberikan manfaat dalam pengembangan kreativitas, keterampilan motorik, dan pembelajaran multidisiplin. Oleh karena itu, guru dapat terus mengembangkan pendekatan kreatif dalam pembelajaran seni untuk menciptakan lingkungan belajar yang menyenangkan dan produktif bagi peserta didik. (*)

Leave a Reply

Your email address will not be published.

No More Posts Available.

No more pages to load.