Meriah, Gelar Karya P5 Kearifan Lokal di SMP Negeri 2 Mrebet

by -588 Views
KREATIF--Salah satu penampilan P5 kearifan lokal dari salah satu kelas VIII SMPN 2 Mrebet. Mereka kreatif dalam meminkan cerita yang dikemas dalam bentuk Sendratasik ini. (Foto: Humas SMPN 2 Mrebet/EDUKATOR)

PURBALINGGA, EDUKATOR–Siswa Kelas VIII SMP Negeri 2 Mrebet (Spendabet), Purbalingga melaksanakan gelar karya Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) Kearifan Lokal, Senin (15/01/2024) lalu di lapangan sekolah setempat. Pementasan yang berlangsung meriah ini, berupa seni drama tari dan musik (Sendratasik ), menampilkan enam cerita rakyat sebagai produk program P5 yang sudah memasuki projek kedua di tahun ajaran 2023/2024.Kepala SMPN 2 Mrebet Sugeng Triyatmono SE M.Pd saat membuka acara.

“Kami mengapresiasi gelar karya P5 kearifan lokal ini. Ini bagus agar kita tahu cerita-cerita yang ada di sekitar kita,” ujar Kepala SMPN 2 Mrebet Sugeng Triyatmono SE M.Pd saat membuka acara.Penampilan salah satu kelas

Koodinator P5 SMPN 2 Mrebet, Devita Inka Agustyani, S.Pd menambahkan, sendratasik yang ditampilkan ini ada enam cerita dari setiap kelas yang ada. Yakni Legenda Baturraden, Putri Ayu Limbasari, Jaka Tarub dan 7 Bidadari, Roro Jonggrang, Cindelaras, dan Raden Kamandaka.

Sebelum melaksanakan pentas seni ini, siswa kelas VIII mempersiapkan segala sesuatu dengan penuh terencana.Para guru mengapresiasi kegiatan ini

“Mereka melakukan diskusi untuk perencanaan, pelaksanaan, menyiapkan properti yang akan digunakan untuk pentas, belajar make up, serta belajar menggunakan kostum sendiri untuk tampil di depan panggung,” ujar Devita.

Pementasan ini dimulai pada pukul 08.00-11.00 WIB. Acara dimulai dengan pembukaan, penampilan peserta didik, penutupan, dan yang terakhir bersih-bersih.

Pentas seni ini berjalan lancar. Para siswa memiliki bakat yang luar biasa. Mereka bisa berperan sesuai dengan karakter yang dimainkan. Selain itu, mereka juga memiliki bakat lain yang dikembangkan seperti menyanyi yang diselipkan dalam pementasan sendratasik.

“Para siswa juga memiliki improvisasi yang bagus ketika tidak sengaja melakukan kesalahan, sehingga penampilan yang ditunjukan dapat dinikmati dengan baik oleh para penonton,” ujar Devita.

Pada akhir setiap pementasan, para siswa selalu mendapat tepuk tangan meriah dari para penonton. Aapresiasi ini dapat membangun rasa percaya diri siswa agar berani tampil dan mereka merasa karyanya dihargai oleh orang lain. (Humas SMPN 2 Mrebet/Prs)

Leave a Reply

Your email address will not be published.

No More Posts Available.

No more pages to load.