PURBALINGGA, EDUKATOR – Memperingati Hari Amal Bhakti (HAB) ke-77 Kementerian Agama RI, Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Purbalingga menggelar tasyakuran di Pendopo Dipokusumo Kabupaten Purbalingga, Selasa (10/1/2023). Tema HAB Kemenag kali ini, “Kerukunan umat untuk Indonesia hebat”.
Tasyakuran tersebut dihadiri Bupati Purbalingga diwakili Asisten Pemerintahan dan Kesra Sekda, R Imam Wahyudi SH MSi, Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Purbalingga yang diwakili Kepala Sub Bagian Tata Usaha (Kasubbag TU) H Sarif Hidayat, S.Ag M.Si, Budayawan Ahmad Tohari, dan para ASN dari Kankemenag Purbalingga terdiri karyawan, guru dan penyuluh agama.
Dalam kesempatan tersebut, diserahkan santunan kepada 20 anak yatim dan sertifikat tanah wakaf. Sementara ikut menyemarakkan acara tasyakuran, ditampilkan paduan suara dan penayangan film edukasi tentang pernikahan dini karya KUA Karangmoncol yang meraih juara favorit sekaligus juara 2 dalam perlombaan film layanan masyarakat yang diselenggarakan oleh Kankemenag Purbalingga.
Bupati Purbalingga yang diwakili Asisten Pemerintahan dan Kesra Sekda, R Imam Wahyudi SH MSi saat memberikan sambutan mengatakan, peringatan Hari Amal Bhakti Kementerian Agama membawa pesan kepada kita semua untuk mewujudkan moderasi beragama melalui supremasi nilai-nilai Ketuhanan dan Keagamaan sebagai ruh pembangunan untuk kemajuan bangsa.
“Kami berharap, memasuki usia ke-77 ini, Kemenag RI semakin lebih baik dalam segala hal. Utamanya dalam memberikan pelayanan dan turut mensejahterakan masyarakat Indonesia khususnya Kabupaten Purbalingga,” harapnya.
Ia menilai, sinergitas yang terjalin antara Kemenag dan Pemerintah Kabupaten Purbalingga dapat meningkat terutama momentum yang besar. Diantaranya saat pengiriman jamaah Haji, termasuk moderasi beragama dalam pembentukan kampung toleransi
“Sinergritas antara jajaran Kementerian Agama dengan Pemerintah Kabupaten Purbalingga selama ini sangat luar biasa terutama moderasi beragama,” katanya
Sementara itu, Kepala Kantor Kemenag Kabupaten Purbalingga yang diwakili Kasubbag TU, Sarif Hidayat, SAg, MSi mengungkapkan, acara tasyakuran dapat menjadi simbol bahwa kita tidak dapat melakukan sesuatu tanpa modal kerukunan.
“Sepanjang umat rukun, maka negara tidak akan tercerai-berai atau istilah Jawa mengatakan Rukun Agawe Sentosa, Crah Agawe Bubrah,” ujar Sarif Hidayat.
Dijelaskan juga oleh Satif, HAB Kemenag RI di Kabupaten Purbalingga sudah .berjalan dari tahun sejak tahun 2022 hingga sekarang.
“Rangkaian acara terakhir berupa jalan sehat moderasi Beragama tanggal 14 Januari 2023 nanti dan melibatkan seluruh umat beragama di Kabupaten Purbalingga,” kata Sarif. (Hud Salam/Mila Febriani/Erlina Anggraini/PPL UIN Saizu Purwokerto)