KEBUMEN, EDUKATOR–Untuk menampilkan hasil karya siswa dalam kurikulum merdeka, SD Negeri 3 Sampang, Kecamatan Sempor, Kabupaten Kebumen, Kamis (22/6/2023) melaksanakan gelar karya “D’gampang Mbarang Gawe”. Kegiatan yang dihadiri jajaran komite sekolah dan seluruh wali siswa itu berlangsung di halaman sekolah setempat , dan ditampilkan pagelaran seni karawitan sebagai projek sekolah dengan tema kearifan lokal.
Selain itu, ada jualan berbagai kuliner lokal dari paguyuban wali siswa. Juga ditampilkan kreativitas dari siswa Pos PAUD Melati, TK Muslimat NU 27 Masyitoh, serta Bimba AIUEO Desa Sampang.
Kepala SD Negeri 3 Sampang Jamroh S.Pd SD, M.Pd kepada EDUKATOR mengemukakan, untuk memeriahkan gelar karya itu juga ditampilkan berbagai atraksi dan kreativitas dari siswa Pos PAUD Melati, TK Muslimat NU 27 Masyitoh, serta Bimba AIUEO Desa Sampang. Hal itu dilakukan untuk memberikan kesempatan pada siswa pra sekolah untuk menampilkan karya terbaiknya.
“Sekaligus ini sebagai bentuk kerjasama antar lembaga pendidikan,” ujar Jamroh.
Selanjutnya dikatakan Jamroh, kegiatan gelar karya merupakan wadah aktualisasi diri setiap siswa yang telah melakukan serangakaian proses sehingga menghasilkan sebuah projek yang mampu menumbuhkan profil pelajar pancasila.
Dalam hal ini, lanjutnya, seni karawitan adalah warisan budaya yang harus dilestarikan dan dikembangkan, maka sangat perlu bagi anak-anak mengenal dan mencintainya agar budaya yang ada tetap lestari dan dicintai golongan muda.
Seni Karawitan
Pada kesempatan tersebut juga disosialisaikan tentang program D’gampang –sebutan untuk SD Negeri Tiga Sampang–untuk tahun pelajaran 2023-2024. Berbagai program itu, terdiri ekstrakurikuler seperti Baca Tulis Qur’an (BTQ), Sepak Bola, Drumband, dan seni karawitan. Sebagai pembina berbagai ekstra kurikuler itu, yakni guru SDN 3 Sampang dan masyarakat.
Terkait seni karawitan yang kini intensif dikembangkan oleh SDN 3 Sampang sebagai projek, karena sekolah ini memang memiliki potensi dan sarana pendukung. Yakni sebagian besar siswa memiliki jiwa seni yang tinggi baik untuk seni karawitan dan kuda lumping. Dan SDN 3 Sampang difasilitasi oleh pemerintah desa Sampang, untuk menggunakan seperangkat gamelan lengkap di balai desa .
“Melihat potensi itu, kami melakukan MoU atau kerjasama dengan pemerintahan desa untuk memfasilitasi kegiatan. Sebagai pembina kegiatan projek karawitan berasal dari unsur masyarakat sekitar yaitu bapak Turis Setiawan bersama timnya, ” ujar Jamroh.
Guru Muda dan Kreatif
Saat ini, sambung jamroh, SDN 3 Sampang memiliki tenaga guru dan karyawan yang berjiwa muda dan kreatif. “Kami bertekad untuk kerja keras dan bergotong-royong dalam melaksanakan program sekolah guna memberikan pelayanan yang optimal pada seluruh siswa,” ujarnya.
Adapun tenaga guru D’gampang yaitu Purwati, S.Pd. SD, Teguh Sutrimo, S.Pd., Endriyani, S.Pd., Fatchul Nur Rizka, S.Pd.,Safitri Handayani, S.Pd.I., Agutin Hutasoit, S.Pd., Sugeng Mujiono, S.Pd. Wahyudi, S.Pd., Meita Satri Prihatin, S.Pd., serta Tenaga kependidikan Wisnu Prasetyo, A.Md dan Dwi Edi Purnomo. (Prasetiyo)
