PURBALINGGA, EDUKATOR— Untuk mewujudkan sekolah adiwiyata, SMP Negeri 3 Pengadegan Purbalingga, Senin (19/6/2023) menggelar sosialisasi gerakan Peduli dan Berbudaya Lingkungan Hidup di Sekolah (PBLHS), di sekolah setempat.
Kegiatan sosialisasi menghadirkan nara sumber , Anggoro, dari Dinas Lingkungan Hidup Purbalingga, dihadiri jajaran komite sekolah, dewan guru dan karyawan serta para siswa.
Kepala SMPN 3 Pengadegan Drs Haryono mengemukakan, sudah satu tahun ini SMP Negeri 3 Pengadegan berstatus sebagai Calon Sekolah Adiwiyata. Untuk itu, pihaknya bertekad menjaga kelestarian lingkungan, dengan cara mendidik dan berkolaborasi antara warga sekolah dan masyarakat sekitar untuk memiliki rasa peduli dan tanggungjawab terhadap lingkungan berkelanjutan.
Haryono menekankan, gelar Sekolah Adiwiyata merupakan salah satu impian dari warga sekolah. Untuk itu, warga sekolah harus tumbuh kepeduliannya terhadap kelestarian lingkungan .
Untuk mendukung pelestarian lingkungan di SMPN 3 Pengadegan agar tampak ijo royo-royo, berbagai upaya telah dilakukan. Diantaranya, melalukan gerakan aksi Pekan Bersama, yakni seluruh warga sekolah memupuk semua tanaman di setiap sudut sekolah dengan air bekas cucian beras.
Terus Berinovasi
Selain itu, lanjut Haryono, pihaknya berencana akan melakukan pemilahan dan pengolahan sampah, serta akan terus berinovasi dengan temuan-temuan baru. Antara lain pembuatan Bioethanol, Minyak Serai, minuman kesehatan Serelawa dan olahan produk dari singkong ataupun sumber daya alam lainya.
“Rencana inovasi tersebut bertujuan untuk menjaga kelestaraian lingkungan agar tercipta sekolah yang asri dan ramah lingkungan hidup serta menumbuhkan jiwa kewirausaan peserta didik,” ujar Haryono. (Prasetiyo)
