PURBALINGGA, EDUKATOR–Untuk mewujudkan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS), SD Negeri 5 Pengadegan melakukan terobosan dengan menerapkan program “Berseri” atau Bersih, Sehat dan Rindang. Melalui program ini, diharapkan terwujud lingkungan sekolah yang bersih, sehat dan rindang sehingga nyaman untuk pembelajaran.
Kepala SDN 5 Pengadegan, Musriah, S.Pd.SD.,M.Pd mengemukakan, linkungan sekolah yang bersih merupakan kondisi lingkungan sekolah yang mendukung tumbuh kembang siswa secara optimal, membentuk pola hidup sehat dan terhindar dari berbagai penyakit. Sedangkan sekolah sehat adalah upaya membangun lingkungan sekolah yang dapat mendukung proses pendidikan guna mencapai hasil yang optimal dalam hal pengetahuan, keterampilan, dan sikap.
“Untuk mewujudkan hal itu, maka kami menerapkan program Berseri, yang merupakan kepanjanghan dari bersih, sehat dan rindang, ” ujar Musriah.
Dijelaskan Musriah, ada 7 langkah yang diterapkan pihaknya untuk mewujudkan program Berseri. Pertama, cuci tangan dengan air bersih yang mengalir dan sabun. Mencuci tangan dengan air bersih yang mengalir dan sabun. Air yang tidak murni mengandung banyak patogen dan bakteri. Saat digunakan, bakteri berpindah ke tangan. Saat dimakan, bakteri dapat dengan cepat masuk ke dalam tubuh dan menyebabkan penyakit.
“Sabun dapat membersihkan kotoran dan membunuh bakteri, karena kotoran dan bakteri tetap berada di tangan Anda tanpa sabun. Bila perlu cuci tangan, bila tangan kotor (setelah memegang uang, sesudah memelihara hewan, berkebun, buang air besar, sebelum makan dan sebelum memegang makanan,” jelas Musriah.
Kedua, membersihkan toilet. Toilet adalah ruangan yang dilengkapi dengan sistem pengolahan kotoran manusia, terdiri dari tempat duduk dengan atau tanpa jongkok atau leher angsa, dan dilengkapi dengan unit pengumpul air limbah dan air untuk pembersihan.
Ketiga, olahraga . Olahraga teratur di sekolah dirancang untuk menjaga kesehatan fisik dan mental agar tetap sehat dan tidak mudah sakit. Untuk pertumbuhan dan perkembangan fisik siswa agar terhindar dari penyakit (jantung, stroke, osteoporosis, kanker, hipertensi, dan diabetes).
Keempat, membuang sampah pada tempatnya. Manfaat membuang sampah pada tempatnya juga berkaitan erat dengan keindahan lingkungan. Sampah yang dibuang sembarangan akan mengganggu keindahan lingkungan dan menampilkan kesan kumuh. Lingkungan sebagus apa pun pasti tampak kotor dan tidak menarik jika dipenuhi tumpukan sampah.
Kelima, menggosok gigi. Menggosok gigi secara rutin saja belum cukup untuk menjaga kesehatan gigi dan mulut dengan maksimal. Di samping rajin menggosok gigi, siswa juga perlu menerapkan cara menggosok gigi yang benar dan melakukan perawatan gigi ekstra.
Keenam, perawatan dan pemeliharaan tumbuhan.Upaya untuk menciptakan lingkungan sekolah yang hijau dan rindang perlu dilakukan semua warga sekolah. untuk itulah perawatan dan pemeliharaan tanaman perlu dilakukan secara terus menerus oleh semua warga sekolah.
Ketujuh, kegiatan jumat bersih atau Jumsih.
“Pelaksanaan kegiatan Jumsih-3K merupakan upaya mewujudkan dan memelihara 3K (kebersihan, keindahan, dan ketertiban) di lingkungan SD Negeri 5 Pengadegan termasuk memelihara kebun sekolah. Kegiatan Jumsih-3K ini dilaksanakan pada setiap hari Jumat pada jam pelajaran ke-1, yang dipandu oleh kepala sekolah dan melibatkan seluruh guru dan siswa,” jelas Musriah. (Prasetiyo)