Oleh: Rida Susanti, S.Pd
Guru SD Negeri 1 Sokaraja Kulon
Kecamatan Sokaraja
Kabupaten Banyumas
PENINGKATAN hasil belajar Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) merupakan tantangan yang dihadapi oleh banyak guru. Oleh karena itu, metode eksperimen diimplementasikan sebagai cara inovatif untuk meningkatkan pemahaman siswa, khususnya di Kelas V SD Negeri 1 Sokaraja Kulon, Kecamatan Sokaraja, Kabupaten Banyumas.
Metode eksperimen adalah suatu cara yang digunakan oleh seorang guru dalam kegiatan pembelajaran, dimana siswa melakukan percobaan tentang suatu hal, mengamati, mengalami, dan membuktikan sendiri sesuatu yang dipelajari. (Drajat Wibowo, 2020).
Sugiyono (2007) menjelaskan, penelitian eksperimen dapat diartikan sebagai metode penelitian yang digunakan untuk men- cari pengaruh perlakuan tertentu terhadap yang lain dalam kondisi yang terkendalikan. Langkah-langkah pembelajaran dengan metode Eksperimen pada materi Organ Pernapasan Manusia dan Hewan di Kelas V SD yang penulis lalukan sebagai berikut.
Penentuan Tujuan Pembelajaran:Guru harus memahami tujuan pembelajaran yang ingin dicapai dengan metode eksperimen ini. Tujuan yang jelas membantu merancang eksperimen yang relevan dan efektif.
Perencanaan Percobaan:Rencanakan eksperimen dengan hati-hati. Identifikasi variabel yang akan diuji, tentukan alat dan bahan yang diperlukan, serta rancang langkah-langkah eksperimen secara terperinci.
Penjelasan Konsep Dasar:Sebelum memulai eksperimen, guru memberikan penjelasan singkat mengenai konsep dasar organ pernapasan manusia dan hewan. Hal ini membantu siswa memahami tujuan eksperimen dan konteks materi.
Pelaksanaan Eksperimen:Melibatkan siswa dalam pelaksanaan eksperimen. Misalnya, menggunakan alat sederhana untuk mengamati perubahan tekanan udara selama pernapasan atau melakukan percobaan tentang bagaimana berbagai faktor mempengaruhi laju pernapasan.
Analisis Data:Setelah eksperimen, siswa dan guru bersama-sama menganalisis data yang dikumpulkan. Diskusi tentang hasil eksperimen membantu siswa menyimpulkan informasi yang relevan dengan materi pembelajaran.
Contoh Metode Eksperimen: Organ Pernapasan Manusia dan Hewan
Eksperimen Respirasi: Siswa dapat mengukur denyut nadi mereka sebelum dan setelah melakukan aktivitas fisik, seperti berlari atau melompat. Ini membantu mereka memahami keterkaitan antara aktivitas fisik dan pernapasan.
Model Alat Pernapasan Sederhana: Siswa dapat membuat model sederhana dari kantong plastik dan sedotan untuk memahami konsep tekanan udara dan pernapasan.
Berdasarkan pengamatan penulis, ada beberapa kelebihan penggunaan metode eksperimen ini, diantaranya, metode eksperimen melibatkan siswa secara aktif dalam pembelajaran, membantu mereka memahami konsep-konsep ilmiah dengan lebih baik.
Selain itu, siswa dapat mengembangkan keterampilan seperti pengamatan, analisis data, dan penarikan kesimpulan melalui partisipasi dalam eksperimen.
Sedangkan kekurangannya, pelaksanaan eksperimen membutuhkan waktu yang lebih lama dibandingkan metode pengajaran lainnya, sehingga perlu perencanaan pembelajaran yang baik.
Dapat disimpulkan, metode eksperimen membuktikan diri sebagai pendekatan inovatif dalam meningkatkan hasil belajar IPA, terutama pada materi organ pernapasan manusia dan hewan di Kelas V SD Negeri 1 Sokaraja Kulon. Meskipun memiliki kekurangan tertentu, manfaatnya yang signifikan dalam mengembangkan pemahaman konsep ilmiah dan keterampilan saintifik membuatnya menjadi pilihan yang menarik untuk diterapkan dalam pembelajaran di tingkat sekolah dasar.. (*)