“Picture and Picture” Tingkatkan Hasil Belajar Siswa SDN 3 Tumiyang

by -140 Views

Oleh: Titik Nurhikmah, S.Pd

Guru SD Negeri 3 Tumiyang

Kecamatan Pekuncen

Kabupaten Banyumas

            MODEL pembelajaran memiliki peran krusial dalam membentuk efektivitas proses pembelajaran. Para ahli pendidikan menyebutkan bahwa model pembelajaran adalah suatu strategi atau pendekatan yang digunakan oleh pendidik untuk menyampaikan materi pembelajaran kepada siswa. Model ini dapat memengaruhi pemahaman, partisipasi, dan keterlibatan siswa dalam proses belajar-mengajar.

            Alasan utama model pembelajaran memiliki peran penting adalah karena dapat menciptakan lingkungan belajar yang menarik, interaktif, dan efektif, sehingga memudahkan siswa dalam memahami dan mengaplikasikan pengetahuan yang diperoleh.

Salah satu model pembelajaran yang menarik perhatian adalah model “Picture and Picture.”. Menurut Istarani (2011), Picture and Picture adalah suatu model pembelajaran yang menggunakan gambar dan dipasangkan atau diurutkan menjadi urutan logis. Pembelajaran ini memiliki ciri aktif, inovatif, kreatif, dan menyenangkan. Menurut Suprijono (2009: 129), model pembelajaram Picture and Picture adalah suatu metode yang menggunakan gambar dan dipasangkan atau diurutkan menjadi bentuk dan urutan yang logis.

            Menurut Shoimin sebagaimana dikutip oleh Riris Saniati, dkk. (2018), pembelajaran dengan model picture and picture adalah cara mengajar dengan memberikan gambar yang diurutkan menjadi urutan yang logis. Model pembelajaran ini mengandalkan gambar sebagai unsur utama dalam proses pembelajaran.

Dalam konteks pembelajaran di Kelas II SD Negeri 3 Tumiyang, model ini digunakan pada mata pelajaran Bahasa Indonesia dengan fokus pada materi kegiatan sehari-hari.

Adapun langkah-langkah Pembelajaran Picture and Picture di SDN 3 Tumiyang yang penulis lakukan sebagai berikut.

Pertama, guru memulai pembelajaran dengan menyajikan serangkaian gambar yang relevan dengan materi kegiatan sehari-hari, seperti aktivitas makan, bermain, dan berbicara.

            Kedua, siswa diminta untuk memasangkan gambar-gambar tersebut secara logis sesuai dengan urutan kejadian atau aktivitas yang diceritakan.

Ketiga, siswa berdiskusi dalam kelompok untuk membahas pilihan mereka dalam memasangkan gambar dan menjelaskan alasan di balik setiap urutan yang mereka pilih.

Keempat, setiap kelompok mempresentasikan hasil diskusi mereka dan menjelaskan pemilihan urutan gambar kepada seluruh kelas.

Kelima, guru dan siswa bersama-sama merenungkan proses pembelajaran, mengidentifikasi kelebihan dan kekurangan, serta merumuskan pembelajaran yang dapat diambil dari kegiatan tersebut.

            Contoh-contoh penerapan model Picture and Picture di Kelas II SDN 3 Tumiyang

Makan Siang Siswa: Gambar-gambar tentang langkah-langkah persiapan dan kegiatan makan siang siswa dipasangkan secara logis.

            Bermain di Taman: Siswa memasangkan gambar aktivitas bermain di taman sesuai dengan urutan kejadian, seperti berlari, bermain ayunan, dan bermain bola.

Cerita Sehari-hari: Penggunaan gambar untuk membantu siswa merangkai cerita sehari-hari mereka dengan urutan yang benar.

            Berdasarkan pengamatan penulis  menunjukkan bahwa penerapan model pembelajaran Picture and Picture menghasilkan peningkatan yang signifikan. Aktivitas guru dan siswa meningkat dibanding menggunakan model ceramah yang sebelumnya digunakan.

Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa penerapan model pembelajaran Picture and Picture dapat meningkatkan hasil belajar Bahasa Indonesia di kelas II SDN 3 Tumiyang, Kecamatan Pekuncen, Kabupaten Banyumas.

            Kendala-kendala yang muncul dapat diatasi dengan baik, menunjukkan keefektifan model ini dalam menciptakan pembelajaran yang aktif, inovatif, kreatif, dan menyenangkan bagi siswa. Dengan adanya model pembelajaran ini, diharapkan proses pembelajaran dapat terus ditingkatkan dan memberikan dampak positif pada hasil belajar siswa.(*)

No More Posts Available.

No more pages to load.