Dindik Banyumas Gelar Pameran dan Pagelaran P5

by -165 Views
Salah satu penampilamn tarian yang ikut memeriahkan pameran pendidikan dalam rangka Hari Pendidikan Tahun 2024 di Kabupaten Banyumas

PURWOKERTO, EDUKATOR--Dinas Pendidikan (Dindik) Kabupaten Banyumas menggelar Pameran Pendidikan dan Pagelaran Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5), selama dua hari, Senin -Selasa (13-14/5/2024), di halaman kantor Dindik setempat. Kegiatan dibuka oleh Asisten Pemerintahan dan Kesra Nungky Harri Rachmat, digelar dalam rangka Peringatan Hardiknas 2024 dengan mengusung tema “Bergerak Bersama, Lanjutkan Merdeka Belajar”.Mewakili Penjabat Bupati Banyumas, Plt Aspemkesra Setda Kabupaten Banyumas Drs. Nungky Hari Rachmat S.Sos., Msi membuka pameran pendidikan

Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Banyumas, Joko Wiyono mengatakan, kegiatan ini bagian dari pengimplementasian Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5). P5 sendiri merupakan bentuk aktualusasi pelajar PAUD hingga SMA-SMK yang merupakan konekting pendidikan, untuk ditampilkan kepada masyarakat tentang karya karya mereka.

“Itu merupakan bagian implementasi Kurikulum Merdeka yang didalamnya ada nuansa kemandirian, kebersamaan, gotong royong dan nilai nilai positif dalam rangka penguatan karakter Pancasila,” katanya.

Pada kegiatan pameran terlihat stand-stand dari tingkat SD hingga SMA/SMK, pendidikan Non Formal, Kementerian Agama hingga penerbit. Ada juga panggung hiburan, Pentas Kreasi Pelajar, serta produk-produk UMKM yang ada di Kabupaten Banyumas.Sri Wahyuti, S.Pd, guru SD Negeri Purwokerto Wetan 1, menyanyi untuk menghibur penonton pameran.

Pagelaran P5 dan Pameran Pendidikan diikuti pelajar PAUD hingga tingkat SMA termasuk pendidikan nonformal. Hal tersebut sebagai aktualisasi potensi pelajar, yang tidak hanya di dalam kelas saja, tapi bisa berkolaborasi dengan siapa saja.

Pameran dan gelar karya pentas seni terselenggara berkat kolaborasi Dinas Pendidikan, Kemenag, serta dunia industri dan usaha. Para pelajar bisa melihat bagaimana pengimplementasian dari dunia luar, selain dunia akademik.

“Konsepsi Pentaholik ada di situ (Dunia usaha dan industri, red). Sekolah tidak bisa berdiri sendiri, jadi harus terkoneksi dengan pihak luar,” tambahnya.

Jokowi menambahkan, berdasarkan Kemendikbudristek No.56/M/2022, P5 adalah kegiatan kurikuler berbasis proyek untuk menguatkan upaya pencapaian kompetensi. Selain itu juga sebagai upaya mewujudkan karakter, sesuai dengan profil pelajar Pancasila berdasarkan Standar Kompetensi Lulusan.

Penerapan P5 ini berdasarkan pada kebutuhan masyarakatb atau permasalahan di lingkungan satuan pendidikan. Artinya, para pelajar akan belajar dari lingkungan sekitarnya. (Agus Pao/Prs)

No More Posts Available.

No more pages to load.