Sosok Inspiratif Titi Budi Rahayu, Kepala Sekolah dengan Segudang Prestasi

by -424 Views
Zahra Raihanna bersama Titi Budi Rahayu, S.Pd SD, M.Pd

Oleh: Zahra Raihanna

Siswi Kelas XII MIPA 2 SMAN 1 Binangun

Kabupaten Cilacap

TANGAN  kiri memegang layar pipih 5,7 inchi dengan ibu jari mengelus perlahan ke bawah, sesekali bergerak ke atas. Satu demi satu kata terbaca bersamaan dengan arah gerak bolak-balik mata melihat torehan kata yang tertuang dalam runtutan paragraf di layar yang bertuliskan “Titi Budi Rahayu Menikmati Hidup sebagai Guru: Seniman yang juga Penulis”.

Perjalanan bola mata menikmati kata yang tertulis menjadi awal rintihan hati melihat prestasi yang dikantongi oleh ibu Titi Budi Rahayu.Zahra Raihanna, diapit guru-gurunya di SMAN 1 Binangun, Cilacap.

Lihaian sepasang mata terhenti pada sesosok wanita dengan lengkungan senyum di wajahnya. Beliau Ibu Titi atau yang akrab disapa Bu Roro seorang guru, seniman, olahragawati sekaligus penulis yang lahir di Cilacap. Awal kesehariannya yang berstatus guru wiyata bhakti, tidak menyurutkan niat gigih beliau untuk membimbing siswanya belajar menari.

Murid berseragam putih merah didikan beliau berhasil ikut andil dalam lomba FLS2N Tk Provinsi Jawa Tengah tahun 2012 dan meraih juara 2 pawai Budaya dalam rangka Hari Jadi Purbalingga. Menari bagi beliau sudah mbalung sumsum sejak kecil.

“Saya belajar menari atau seni tari sejak kecil. Belajarnya di rumah karena bapak saya waktu itu memimpin kelompok seni tari, kuda lumping, kethoprak dan kamping. Yaitu kesenian yang berasal dari bambu. Kebetulan, bapak saya menjadi ketua paguyuban Seni Budaya Kuda Lumping di Pesisir Pegubugan Cilaacap” ungkap Bu Roro menuturkan asal muasal dirinya suka menari.

Kontribusi beliau mengajari tari membuahkan hasil. Anak didiknya berhasil menyabet Juara Tingkat Kabupaten Purbalingga dan Juara Tingkat Provinsi Tahun 2012. Rumpun ‘Cahaya Hati’ simbolis kelompok yang merawat anak yatim didapatkan dari hasil Sanggar Kembar Arum.

Selaras dengan slogan sanggar beliau “suka memberi peduli dan empati”. Ketekunan beliau dalam nggulawentah tari dirasakan juga di dalam SMA N 1 Binangun. Bu Roro Pencetus dan Pelatih Tari Damarwulan.

Tarian kreasi beliau ditayangkan dalam Gelar Karya Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasial (P-5) Perdana SMA N 1 Binangun. Keelokan tariannya berhasil memukau sepasang mata manapun yang menjumpainya. Tak hanya tari kemahiran beliau tertuang juga dalam karya-karya tulisnya. Kisah pribadi membuat hatinya tergerak untuk menuangkannya dalam goresan tinta.

Terinspirasi dari kisah nyata memicu terjadinya problematika di kala menuangkan tulisan novel ‘Cinta Sedarah’. Figur teman hidup meniti beliau dalam menumpas problematika yang ada. Mengisi gelora semangat melanjutkan bakatnya dalam menggores tinta. Torehan karya beliau diantaranya:

1.            Novel “Ketika Raga Ini Tak Dapat Memiliki”

2.            Novel “Cinta Sedarah”

3.            Ruang Gelap Nan Tumpah (kumpulan PTK)

4.            Sanggar Budaya Kembar Arum Punya Roro

5.            Aku Engkau dan Dia Kekasih Terindah

6.            Dialektika Jurnal Penelitian Pendidikan Dasar

7.            Gerakan 1000 Guru ASEAN Menulis Pantun

8.            Gerbang Cahaya Surga

9.            Gema Syair Ramadhan (kumpulan puisi)

10.          Antologi Puisi Kartini Event Nasional

11.          Bincang Sehat (kumpulan artikel kesehatan)

12.          Kenangan Bersamamu

13.          Surat untuk Kekasih (antologi cerpen dan cerkak)

14.          Khasanah Pendidikan Jilid I

15.          Khasanah Pendidkan Jilid II

16.          Khasanah Pendidikan Jilid III

17.          Khasanah Pendidikan Jilid IV

18.          Dongeng Didi Tak Bosan Lagi

19.          Untaian Kata dan Cerita untuk Anak Indonesia

20.          Epitaf Tanah Perwira (kumpulan puisi)

21.          Kumpulan Pantun Mutiara Budaya Indonesia

22.          Sastra Pinggiran II (antologi puisi)

23.          Dongeng Naga Putih dan Putri Roro

24.          Kapita Selekta (hasil penelitian pendidikan)

25.          Kidung Ibu (kumpulan puisi perempuan Purbalingga

26.          Selaksa Cinta dan Aksara

27.          Cerita Anak Sepeda Tua Kak Tomo

28.          Mozaik dan Amoer (antologi flash fiction dan puisi)

29.          Rahasia Rumah Tua (kumpulan cerita anak)

30.          Jejak Sang Bidar (kumpulan puisi nasional)

31.          Aksara Berpuisi (kumpulan puisi nasional

32.          Potret Diri (antologi puisi perempuan Purbalingga II)

33.          Festival Literasi Antologi puisi Jalan Bersama PERRUAS ASEAN

34.          IBU (buku antologi kisah dan puisi)

35.          Dear Aksara (antologi puisi event Nasional)

36.          Guru Multitalenta

37. Serenade Desember

Terbitan karyanya dilaunching ibu bupati Purbalingga dan terjual sampai ke luar negri tepatnya sampai ke Taiwan. Novel hasil karyanya juga dijadikan mata kuliah S2 di Universitas Muhammadiyah Purwokerto. Kontinuitas beliau dalam menulis dan berkarya menjadi aksa lahirnya Selempang berbordir “Duta Literasi” Tahun 2022 lengkap dengan piagam kaca dan sebuah buket bunga yang tersusun indah. Pamflet berwarna merah maroon menempel rapi di dinding aula lantai 2 SMA N 1 Binangun.

Potret sosok wanita berkacamata dengan senyum mengembang di bibirnya berdiri di depan pamflet merah maroon itu. Menilik dari segi aksa manapun, rumpunan huruf jelas terbaca bertuliskan ” Bedah Buku Cinta Sedarah”. Antusiasme siswa memperturutkan lantunan cerita novel Cinta Sedarah.

Talenta olahraga beliau juga tak kalah hebatnya. Penghargaan tingkat kecamatan dan kabupaten berhasil disabet olehnya. Dibalik megahnya prestasi tersebut, pembagian waktu yang dilakukan bu Titi begitu seimbang. Di samping mengembangkan hobi dan bakatnya.

Beliau juga tetap menikmati tugasnya sebagai guru. Kala itu, beliau ditempatkan di daerah terpencil tepatnya di SD Negeri 3 Gunungwuled Dukuh Bawahan. Secara Geografis, Dukuh Bawahan sulit dijangkau. Jalan berubah menjadi sungai di kala hujan. Gigihnya sepeda motor beliau kala menerobos jalanan membuatnya menyandang gelar “Preman Bawahan”.

“Julukan itu mempunyai arti yang sangat dalam karena seorang perempuan yang tidak takut sakit ketika terjatuh bangun oleh kerasnya Watu Wadas Bawahan Gunungwuled,” ujarnya.

Jerih payah yang tak tergundahkan membuatnya menjadi Kepala Sekolah SDN 1 Lamuk. 20 tahun Perjuangan penghargaan lain juga dipetik beliau diantaranya  :

1.            Juara 3 menulis indah tingkat kabupaten Cilacap tahun 1999

2.            Juara 1 lomba Tenis Meja Putri tingkat Kecamatan Rembang Purbalingga Tahun 2012

3.            Juara 2 lomba Tenis Meja Putri tingkat Kabupaten Purbalingga tahun 2012

4.            Juara 3 lomba Tenis Meja Putri tingkat Kabupaten Tahun 2014

5.            Juara 1 lomba Guru Berprestasi tingkat Kecamatan Kejobong Tahun 2014

6.            Juara 1 lomba Guru Berprestasi tingkat Kecamatan Kejobong Tahun 2017

7.            1000 guru penulis pantun nasihat tingkat ASEAN Tahun 2019

8.            Penulis Pantun Mutiara Budaya Indonesia tingkat Nasional Tahun 2020

9.            Juara penulis terpilih Puisi “JEJAK SANG BIDAR tingkat nasional Tahun 2021

10.          Juara harapan 1 menulis AKSARA BERPUISI tingkat nasional Tahun 2021

Mengepakkan sayapnya untuk terbang. Beliau tidak henti-hentinya berkarya. Satu, dua kegagalan tidak menggerogoti jiwa semangat berkarya dalam dirinya. ‘menikmati hidup dan tidak pernah mengeluh” itulah prinsip beliau. Kepakkan karya beliau akan terus mengalir seperti arus sungai yang deras. (Tulisan ini keluar sebagai juara 2 Jurnalistik pada Kegiatan Festival dan Lomba Seni Siswa Nasional (FLS2N) yang diselenggarakan oleh Cabang Dinas Pendidikan Jateng Wilayah X pada Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Jateng. Bertindak sebagai pembimbing dalam karya ini, Titi Budi Rahayu, S.Pd, SD M.Pd, Kepala SDN 1 Lamuk, Kecamatan Kejobong, Kabupaten Purbalingga)

No More Posts Available.

No more pages to load.