Foto bersama tim Unsoed dengan murid dan guru MI Ma’arif NU 01 Gunung Lurah, Kecamatan Cilongok, Kabupaten Banyumas.
BANYUMAS, EDUKATOR–Tim pengabdian Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) bekerja sama dengan MI Ma’arif NU 01 Gunung Lurah, Kecamatan Cilongok, Kabupaten Banyumas, menyelenggarakan pelatihan penguatan konsep diri bagi murid serta konseling dasar bagi guru, Kamis (17/7/2025). Kegiatan ini menjadi langkah konkret dalam mencegah praktik bullying di lingkungan sekolah.
Pelatihan diikuti seluruh murid kelas IV hingga VI, dewan guru, dan kepala madrasah. Dalam kesempatan itu, tim dosen menghadirkan narasumber Fakih Hamdani dan Galih Yoga Santiko dari Fakultas Ilmu-Ilmu Kesehatan (FIKES) Unsoed, yang menyampaikan materi tentang penguatan konsep diri dengan metode analisis SWOT sederhana.
Suasana pelatihan
“Melalui pendekatan ini, murid diajak mengenal diri, memahami kelebihan dan kelemahan, serta menyadari pentingnya bersikap benar ketika menghadapi maupun menemukan tindakan bullying,” ujar Fakih di sela kegiatan.
Para murid juga dikenalkan dengan berbagai bentuk bullying yang kerap muncul di sekolah.
Selain materi untuk murid, tim juga menyampaikan materi konseling dasar kepada guru. Dalam hal ini, Nurchamidah dan Kuni Safingah menekankan pentingnya komunikasi intens antara guru dan murid.
“Dengan membangun kepercayaan, murid akan merasa nyaman untuk mencurahkan permasalahan yang mereka alami, sehingga guru dapat memberikan solusi yang tepat,” jelas Kuni Safingah.
Kegiatan berlangsung khidmat dan interaktif. Antusiasme murid terlihat dari keterlibatan aktif dalam diskusi, sedangkan guru terlibat mendalam dalam pembahasan strategi konseling di sekolah.
Kepala Madrasah MI Ma’arif NU 01 Gunung Lurah, Imarotul Khairiyah, menyampaikan apresiasinya atas terselenggaranya kegiatan. “Kami mengucapkan terima kasih atas ilmu dan wawasan yang diberikan. Semoga materi ini bisa diimplementasikan dalam pembelajaran, sehingga sekolah semakin aman, nyaman, dan bebas dari bullying,” ungkapnya.
Dengan adanya pelatihan ini, siswa diharapkan memiliki konsep diri yang lebih kuat serta mampu bersikap bijak menghadapi berbagai situasi. Sementara itu, guru semakin siap mendampingi siswa melalui pendekatan konseling yang tepat. (Muji Pras)
