Asyiknya Belajar  “Cangkriman” & “Wangsalan” dengan Model Team Quizz

by -2271 Views

Oleh : Drs. Ngadi, M.Pd.*)

            PELAJARAN Bahasa Jawa di mata peserta didik di jaman now adalah sesuatu yang kurang diminati atau kurang menyenangkan. Hal ini menjadikan guru harus memeras otak untuk dapat menemukan model pembelajaran yang menyenangkan peserta didik. Menjadikan pelajaran bahasa Jawa sebagai pelajaran yang mengasyikkan bagi peserta didik merupakan tantangan tersendiri bagi seorang guru Bahasa Jawa.

        Dalam konteks guru mengarajar sesungguhnya banyak metode yang bisa diterapkan agar kegiatan belajar mengajar menjadi hidup dan menyenangkan. Ada pepatah  mengatakan banyak jalan menuju Roma, dalam bahasa Jawa ada pepatah dalang ora kurang lakon. Artinya, banyak cara yang bisa dilakukan guru agar peserta didik menjadi lebih aktif dan senang belajar Bahasa Jawa, bukan lagi mereka tidak senang bahkan takut dengan pelajaran bahasa Jawa ketika jadwal tiba.

Namun penampilan guru pun dituntut agar lebih  familiar di hadapan peserta didik, sehingga turut mempengaruhi minat dan semangat belajar peserta didik terhadap pelajaran Bahasa Jawa.

            Adalah metode Team Quizz yang penulis terapkan dalam pembelajaran bahasa Jawa, khususnya untuk materi “cangkriman dan wangsalan” pada kelas IX semester gasal. Di mana dalam kehidupan sehari-hari dalam even-even tertentu sering materi ini untuk permainan anak-anak dan mengisi waktu luang. Dengan demikian materi ini menjadi materi yang penting dan perlu diajarkan kepada peserta didik dengan metode yang menyenangkan.

            Menurut Istarani (2011), model Team Quizz atau Quizz kelompok adalah model yang dilakukan guru untuk dapat meningkatkan tanggung jawab belajar peserta didik dalam suasana yang lebih menyenangkan.

            Demikian juga Silberman (2007) menyatakan bahwa model Team Quizz dapat meningkatkan kemampuan tanggung jawab peserta didik terhadap apa yang mereka pelajari melalui cara yang menyenangkankan dan tidak menakutkan. Model pembelajaran dengan metode Team Quizz mengajak peserta didik untuk bekerja sama dalam kelompoknya dalam melakukan diskusi, bertanya, menjawab pertanyaan dari kelompok lain, memberi arahan, menyampaikan pendapat serta menyampaikan informasi. Kegiatan yang demikian ini akan menjadi ajang bagi peserta didik untuk melatih ketrampilan diri dan mempertajam pemahaman konsep peserta didik.

        Langkah-langkah yang bisa dilakukan dalam menerapkan metode Team Quizz ini adalah sebagai berikut : (1) Guru terlebih dahulu menerangkan materi kepada seluruh peserta didik, (2) Membagi peserta didik dalam beberapa kelompok dengan nama dalam bahasa Jawa misalnya “Regen”, “Tegen” dan “Mugen” dan sebagainya.

(3) Guru menyampaikan format pembelajarannya, kemudian memulai dengan presentasi, memberikan giliran pertama kepada peserta didik dari hasil undi atau yang ditunjuk oleh guru,misalnya kelompok pertama bernama “Rigen” (4) Setelah presentasi, meminta kelompok giliran pertama tersebut “Rigen” untuk menyiapkan pertanyaan-pertanyaan yang berkaitan dengan materi yang baru saja disampaikan, sedangkan kelompok berikutnya “Tegen” dan “Mugen”menggunakan waktu ini untuk melihat lagi catatan mereka guna mempersiapkan diri agar dapat menjawap pertanyaan kelompok pertama.

(5) Guru memberikan giliran kelompok “Rigen” menyampaikan pertanyaan lemparan, kelompok Rigen memberikan pertanyaan kepada kelompok Tegen, jika kelompok Tegen tidak bisa menjawab, pertanyaan dilempar ke kelompok Mugen, begitu seterusnya,(6) Guru bersama peserta didik mengakhiri pembelajaran dengan memberikan refleksi dan menyimpulkan materi bahasan, melakukan tanya jawab dan meluruskan pemahaman siswa jika ada yang keliru.

        Jika siswa sudah dikondisikan guru dengan terciptanya rasa nyaman dan lebih fokus dalam mengikuti pembelajaran maka akan sampai pada giliranya dapat meningkatkan pencapaian hasil belajar.Jika guru sudah menemukan metode yang pas bagi peserta didiknya di sekolah masing-masing, maka akan tercipta pula peserta didik yang aktif dan percaya diri selama mengikuti pembelajaran bahasa Jawa.

.         Mari teman-teman guru khusunya guru bahasa Jawa untuk menambah khasanah metode mengajar kita, perlu kiranya materi ini kita cobakan kepada peserta didik kita agar pembelajaran lebih bervariatif dan tidak mebosankan, terlebih jika kita ingin membuat peserta didik makin senang terhadap pelajaran Bahasa Jawa. *) Penulis adalah Guru Bahasa Jawa, SMP Negeri 2 Klaten.

No More Posts Available.

No more pages to load.