Bangkitkan Semangat Literasi, SMAN 1 Purwareja Klampok Hadirkan Ahmad Tohari

by -1608 Views
Ahmad Tohari ketika tampil di hadapan warga SMAN 1 Purwareja Klampok, Banjarnegara.

BANJARNEGARA, EDUKATOR – Untuk menghidupkan semangat literasi bagi siswa dan guru, SMA Negeri 1 Purwareja Klampok (Smansa Perjaka) Banjarnegara menggelar acara “Meet & Greet” bersama sastrawan dan budayawan Banyumas Ahmad Tohari. Novelis Ronggeng Dukuh Paruk yang telah diterjemahkan dalam 8 bahasa itu berkenan hadir untuk menyapa dan berbagi ilmu dengan siswa dan guru, Kamis (2/5/2024), bertepatan dengan Hari Pendidikan Nasional tahun 2024.Ahmad Tohari di hadapan warga SMAN 1 Purwareja Klampok, Banjarnegara.

Keluarga besar Smansa Perjaka pun menyambut antusias dengan menampilkan musikalisasi puisi, monolog siswa, serta persembahan gendhing Jawa seperti Ricik-Ricik dan Kebo Giro yang dibawakan karawitan Dwijo Laras dari para guru SMA Negeri 1 Purwareja Klampok.

Pada kesempatan juga dilaunching 10 buku karya siswa kerjasama SMA Negeri 1 Purwareja Klampok dengan Penerbit Yayasan Carablaka.

Sastrawan Ahmad Tohari mengawali penampilannya menyapa siswa dengan mengajak bernyanyi bareng lagu Suwe Ora Jamu.

Ahmad Tohari memotivasi siswa dengan kalimat “Aku menulis maka aku ada”. Menurutnya, kemampuan menulis bisa diasah dengan banyak berlatih dan membaca.

“Zaman sekarang sudah sangat dimudahkan. Kalau dulu itu menulis di atas kertas, dengan mesin ketik manual. Sekarang mengetik bisa di atas HP, atau dengan komputer yang mudah diedit jika ada kesalahan,” paparnya.

Menurut Tohari, jika tekun, menulis juga bisa dijadikan mata pencaharian. Dia mencontohkan, Tere Liye, penulis muda yang kini menjadi milyarder.

Sementara itu pada sesi diskusi yang dipandu guru Bahasa Indonesia, Dewi Rahmawati, banyak siswa yang antusias bertanya, antara lain siswa bernama Indah Wahyu Lestari yang menanyakan tentang hambatan dalam menulis.

Menjawab pertanyaan tersebut, Tohari mengungkapkan awal dirinya menulis pun tidak percaya diri alias minder melihat karya dan nama besar penulis lain, seperti : Rendra, Soetardji atau Pramoedya Ananta Toer.

“Kuncinya, teruslah menulis sampai selesai dan perbaiki diri, dimulai dengan tulisan-tulisan pendek. Perbanyak referensi bacaan, semakin hari karya kita semakin baik,” imbuhnya.

One class one book

Kepala SMA Negeri 1 Purwareja Klampok, Linovia Karmelita S. Sos, mengatakan, kegiatan tersebut digelar dalam rangka menyambut Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) dengan mengusung tema Sastrawan Masuk Sekolah. Kepala SMA Negeri 1 Purwareja Klampok, Linovia Karmelita S. Sos menyerahkan cindera mata kepada sastrawan Ahmad Tohari.

Bu Via–demikian panggilan akrabnya– menyebutkan, bahwa SMA N 1 Purwareja Klampok, sebagai sekolah literasi Nasional, terus berupaya melaksanakan kegiatan literasi sekolah yang mengacu pada keterampilan abad XX1 untuk mewujudkan profil pelajar Pancasila yang beriman, bertaqwa, berakhlak mulia, berkebinekaan global, bergotong royong, kreatif, bernalar kritis dan mandiri.

“Implementasi Gerakan literasi di sekolah kami dalam bentuk pembiasaan, pengembangan dan Pembelajaran. Nah, kegiatan One class one book, dan meet and great penulis ini merupakan bagian dari kegiatan pengembangan literasi yang dilakukan SMA N 1 Purwareja Klampok untuk mewujudkan generasi literat,” paparnya.

Kegiatan itu dihadiri juga oleh anggota DPRD Banjarnegara Hj Lilis Ujianti M.Ag , yang ikut memberikan motivasi kepads siswa. Dan acara ditutup dengan pembagian buku dan foto bersama.(Mujiprast)

No More Posts Available.

No more pages to load.